MENU 05

179 42 12
                                    

Please vote ⭐ and leave any commentSupaya author semangat 😆Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Please vote ⭐ and leave any comment
Supaya author semangat 😆
Happy Reading!

❁❁❁

Saat ini, murid-murid di kelas Ryujin --- bahkan di kelas lain --- tengah ramai membicarakannya.

Masih dengan topik yang sama. Beomgyu.

Apalagi tadi pagi saat baru tiba di sekolah, Beomgyu kembali mengunjungi Ryujin di kelasnya untuk mengajaknya makan siang bersama nanti.

Sementara itu, sikap Hyunjin masih sama saja. Hanya saja hari ini matanya terlihat lelah.

'Belajar sampai larut kali ya? ' batin Ryujin yang sekilas sempat melihat wajah Hyunjin sebelum ia menelungkupkan wajahnya seperti biasa.

❁❁❁

Sekali lagi.

Ryujin yang selama ini hanya seperti bayangan di antara teman-temannya, sekali lagi jadi pusat perhatian.

Dan kali ini, ia mulai menyadarinya.
Pasalnya saat ia tengah menunggu Beomgyu mengambil makan siangnya --- Ryujin membawa bekalnya ke kantin --- ada beberapa murid yang bertanya padanya mengenai hubungannga dengan Beomgyu.

Mendengar pertanyaan seperti itu tentu saja ia bingung.
"Kita temenan" jawaban seperti itu ia lontarkan beberapa kali.

"Lo emang bawa bekal terus ya? " tanya Beomgyu menyadarkan Ryujin dari pikirannya.

"E-eh. Iya. Biar hemat. "

Beomgyu menatap Ryujin cukup lama.

"Kenapa? " tanya Ryujin bingung.

"Enak ya. Tiap hari bisa makan masakan rumahan. "
Kali ini wajah Beomgyu terlihat agak sedih.

Ryujin menautkan alisnya. "Emang kenapa Gyu? "

"Kan gue ngekos Ryu. Tiap hari gue sarapan roti atau mie instan. Terus makan siang di kantin yang menunya yaaaa kadang monoton. Malemnya kalau gue gak cari makan di luar ya makan mie instan lagi. "

Mendengar cerita Beomgyu, Ryujin yang sejak awal punya sifat yang selalu ingin melindungi orang terdekatnya --- seperti kasus ibunya --- jadi merasa iba.

"Gue masakin bekal buat lo gimana? Jangan makan mie instan terus Gyu. Gue buatin lauk sama sayurannya ntar lo bisa kan masak nasi sendiri di rumah? Terus lauk dari gue lo panasin."

Beomgyu tertegun.

Rasanya itu kalimat terpanjang yang dilontarkan Ryujin selama beberapa hari ia mengenalnya.

SECRET RECIPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang