MENU 25

156 28 17
                                    

Please vote ⭐ and leave any commentSupaya author semangat 😆Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Please vote ⭐ and leave any comment
Supaya author semangat 😆
Happy Reading!

❁❁❁

Ryujin berjalan cepat, sesekali berlari kecil saat melewati lorong kampusnya yang kini dipenuhi para mahasiswa yang baru saja keluar berhamburan dari kelasnya masing-masing. Ia menengok jam tangannya, hingga akhirnya memutuskan untuk berlari saat ia telah tiba di gerbang terakhir lingkungan kampusnya.

Dengan lincah, Ryujin menghindari tubuh para pejalan kaki yang memenuhi trotoar saat ia tengah berlari cukup kencang, seolah sedang lari melewati rintangan. Sekitar sepuluh menit berlalu, akhirnya langkahnya terhenti, mengatur nafasnya yang masih tersengal, sambil menatap sebuah neon box dengan nama "Fluffeur" tertera di sana.

Ryujin tersenyum antusias, melompat kecil, lalu segera masuk melalui pintu berdesain klasik berwarna krem di depannya.

Setibanya di dalam, Ryujin mengulum senyum kala melihat antrian yang cukup panjang, serta meja-meja yang hampir semuanya dipenuhi pengunjung.

"Wah, Ryujin! Baru pulang kuliah ya?" sapa salah satu pengunjung pria yang tadinya tengah menyeruput kopi sambil duduk santai.

Ryujin mengangguk sambil sedikit membungkukkan badannya. "Iya, enak kopinya?"

Pria tadi mengacungkan jempol. "As always!"

Ryujin tersenyum malu-malu kemudian mengatakan permisi karena ia perlu pergi ke dapur.

Jarak menuju dapur tidaklah jauh, namun langkah Ryujin beberapa kali terhenti karena beberapa pengunjung yang menyapanya.

Fluffeur adalah toko roti dan kue yang baru buka sekitar empat bulan yang lalu. Namun popularitasnya langsung meroket dan jumlah pengunjungnya lumayan banyak, karena pada dasarnya, Fluffeur sudah memiliki pelanggan tetap bahkan sebelum resmi dibuka.

Pelanggan Fluffeur berasal dari pelanggan di pastry tempat ibu Ryujin bekerja sebelumnya.

Beberapa bulan yang lalu, jauh sebelum Fluffeur dibuka, ibu Ryujin diberhentikan dari pekerjaannya atas tuduhan pencurian uang. Namun setelah proses penyelidikan berjalan, rupanya ibu Ryujin hanya dijebak oleh salah satu rekan kerjanya yang iri karena sikap pemilik pastry yang terlalu mengistimewakan ibu Ryujin dibandingkan dengan pekerja lainnya.

Setelah proses hukum selesai, sebenarnya pemilik sudah meminta maaf karena meragukan kejujuran ibu Ryujin, sayangnya wanita itu sudah terlanjur merasa kecewa dan tidak ingin kembali bekerja di sana.

Entah bagaimana, kasus tadi cukup mengundang perhatian publik, hingga suatu hari, seorang pria datang ke rumah keluarga Shin, menawarkan kerjasama, dimana ia akan membangun sebuah toko roti dan kue, dengan ibu Ryujin sebagai kepala produksinya.

SECRET RECIPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang