MENU 26

119 27 2
                                    

Please vote ⭐ and leave any commentSupaya author semangat 😆Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Please vote ⭐ and leave any comment
Supaya author semangat 😆
Happy Reading!


❁❁❁



Ryujin meregangkan otot lehernya yang sedikit tegang karena terlalu lama miring ke satu sisi. Bagaimana tidak, ia menghabiskan waktu hampir satu jam menelusuri rak-rak berisi skripsi dari alumni kampusnya, membaca judul yang tercetak di pinggiran sehingga ia harus memiringkan kepala agar bisa membacanya dengan jelas.

"Makanya, tadi kan udah aku bilang istirahat sebentar. Malah diterusin dari rak ujung sini ke ujung sana." kata Hyunjin yang sedari tadi memperhatikan Ryujin, yang terus saja mengusap-usap lehernya sambil terus membaca tumpukan skripsi milik alumni yang ia ambil dari rak.

"Nanggung" jawab Ryujin singkat.

Hyunjin menggeleng pelan. Karakter Ryujin tidak berubah sejak dulu jika berkaitan dengan "belajar". Akhirnya, pria itu memutuskan untuk lanjut membaca skripsi yang ada di tangannya. Mereka berdua tengah berada di perpustakaan fakultas yang menyediakan berbagai koleksi skripsi para alumni, mencari inspirasi, dan membuat perbandingan untuk skripsi mereka sendiri.

Fokus Hyunjin terdistraksi oleh getar handphone di saku celananya. Lantas ia meraih benda itu, melihat pesan yang baru saja ia terima. Setelah membacanya, ia melirik ke arah Ryujin yang masih serius membaca sambil mengetik di laptop.

"Ryu..." Hyunjin bicara pelan, lalu mengetuk-ngetuk punggung tangan gadis itu. Ryujin hanya bergumam.

"Nggak lapar? Kita udah lama loh di sini?"

Ryujin kembali tak bersuara, hanya menggeleng dengan mata masih terkunci ke arah laptop dan skripsi.

Hyunjin menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Jaemin nyariin aku nih, Ryu. Ngajak ketemu di gedung fakultas."

Akhirnya Ryujin menatap pria yang sedari tadi ia abaikan. "Kenapa nyariin?"

Hyunjin mengangkat bahu. "Katanya mau minta tolong, tapi nggak tau minta tolong apa. Ikut ya?"

Ryujin diam sejenak, berpikir. "Ya udah, aku ikut. Lapar juga." sahut Ryujin sembari mulai merapikan skripsi yang ia ambil dari rak.

Hyunjin tersenyum, lalu mengambil alih laptop Ryujin ketika gadis itu bangkit dari kursi sambil membawa tumpukan skripsi di tangannya. Membantunya menyimpan catatan yang tadi ia ketik, lalu mematikan laptopnya.

"Yuk!" kata Hyunjin saat Ryujin kembali dari rak.

"Mana laptopku?"

"Di ranselku."

Ryujin ber-oh sebentar, lalu mereka beranjak meninggalkan perpustakaan.

Beberapa menit berjalan menuju gedung fakultas yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari perpustakaan, Hyunjin melihat Jaemin tengah berdiri di dekat parkiran.

SECRET RECIPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang