MENU 30

177 31 11
                                    

Please vote ⭐ and leave any comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Please vote ⭐ and leave any comment

Supaya author semangat 😆

Happy Reading!


❁❁❁


“Lagi-lagi lo di sini.” Kata seorang laki-laki dengan seragam SMP yang dibalut jaket denim. Ia bicara pada seorang perempuan yang tengah berdiri di pagar pembatas danau yang terhubung langsung dengan taman kota. Tempat sejumlah orang sering menghabiskan waktu untuk jogging, berjalan-jalan sore bersama keluarga, duduk di bangku panjang bersama pasangan, dan sebagainya.

Perempuan yang juga mengenakan seragam dari sekolah yang sama itu menatap laki-laki yang baru saja tiba dan kini turut berdiri di sebelahnya. “Dan lagi-lagi lo nemuin gue di sini, Hyunjin.”

Hyunjin terkekeh. “Lo kalo hilang ujung-ujungnya pasti ke sini. Gue udah puluhan atau mungkin ratusan kali nyari lo setiap lo kabur dari rumah. Jadi gue udah hafal sama kelakuan lo, Minju.”

Minju tersenyum janggal. Mood nya sedang kurang baik. Hyunjin sudah tahu benar, jika Minju menghilang dari rumah, penyebabnya pasti pertengkaran kedua orang tuanya.

“Papa Mama mau cerai.”

Mata Hyunjin melotot seketika. “Itu... keputusan final?”

Minju mengangguk, matanya mulai berkaca-kaca. Lantas, Hyunjin spontan mengusap kepala Minju, berusaha menenangkannya meski pun ia tahu usahanya akan sia-sia. Setidaknya, ia ingin Minju tahu bahwa ia bersedia menjadi sandaran gadis itu.

“Cinta itu bullshit, ya? Bahkan, orang yang pernah mengikat janji di hadapan Tuhan bisa-bisanya bersikap begini.”

Hyunjin bergeming. Ia menatap gadis itu lekat-lekat. “G-gue nggak bakal begitu, Minju.”

Minju mengernyit. “Maksud lo?”

“Gue...” Degup jantung Hyunjin semakin tidak teratur. Semakin lama, semakin cepat. Lantas, ia meneguk air liurnya.

“Gue sayang sama lo, Minju. Gue udah suka sama lo dari dulu.”

Minju terdiam. Tubuhnya bergerak maju, namun mendadak berhenti, terlihat ragu. Ia tertunduk, lalu tersenyum janggal.

“Gue juga sayang sama lo, Jin. Tapi... gue nggak bisa menjalin hubungan sama lo lebih dari yang sekarang. Gue...”

Minju tak tahu bagaimana ia harus menyelesaikan kalimatnya, sementara rasa kecewa yang terukir jelas di wajah Hyunjin seolah membungkam mulutnya, mencegahnya bicara, tak ingin melukai pria itu lebih jauh, dan melukai dirinya sendiri lebih dalam. Gadis itu tengah membohongi pria di hadapannya dan membohongi dirinya sendiri.

“Maaf...” Lanjut Minju. Ia tertunduk, sementara tangannya mencengkeram pagar pembatas danau.

Dalam beberapa hari ke depan, gadis itu akan pindah ke luar negeri. Orang tuanya yang telah memutuskan untuk bercerai, telah sepakat agar Minju tinggal bersama ayahnya yang akan dimutasi oleh perusahaan tempat ia bekerja ke cabang di luar negeri. Sementara, ibunya akan kembali tinggal bersama orang tuanya di kota yang jaraknya begitu jauh dari kota yang mereka tinggali saat ini.

SECRET RECIPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang