MENU 06

172 41 17
                                    

Please vote ⭐ and leave any commentSupaya author semangat 😆Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Please vote ⭐ and leave any comment
Supaya author semangat 😆
Happy Reading!

❁❁❁


Seperti biasanya.

Gedung latihan basket kembali dipenuhi murid-murid cewek, meskipun tidak sebanyak di hari pertama ketika Hyunjin mendapat banyak sorakan dan ucapan selamat sebagai kapten baru.

Suasana di kursi tribun penuh dengan aura bahagia. Melihat sosok yang mereka kagumi memainkan bola dengan lincahnya.

Hwang Hyunjin.

Hari ini ia begitu kompetitif. Seolah ia tidak sedang latihan, melainkan sedang dalam pertandingan.

Teman-temannya pun merasa demikian, tetapi enggan mengusiknya. Hyunjin bisa sangat sensitif jika suasana hatinya sedang tidak baik seperti sekarang.

Pikirannya bertengkar dengan dirinya sendiri.

Dan itu semua terjadi bukan tanpa sebab.

Siapa lagi penyebabnya. Teman sebangkunya yang selalu membuatnya berpikir keras untuk hal-hal yang sebenarnya tidak perlu --- menurutnya.

Baru sebentar ia merasa senang karena Ryujin dengan sengaja memberinya pie susu buatannya sendiri.

Ia kembali harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa Beomgyu --- yang sudah ia perhatikan beberapa hari ini --- rupanya terang-terangan menunjukkan bahwa ia ingin mendekati Ryujin.

Sementara itu Felix, sahabatnya sendiri, justru melakukan hal yang benar-benar tidak ia duga.

Ya. Hyunjin sadar tindakannya saat pindah duduk di sebelah Seungmin memang kekanakan.

Tetapi ia benar-benar tidak menyangka bahwa Felix menggunakan kesempatan itu untuk duduk di sebelah Ryujin.

Dan hal yang paling membuatnya gusar.

Ia bertanya-tanya kenapa ia harus kesal dengan rentetan kejadian tadi.

Felix saat ini berada di tim yang sama dengannya. Tapi ia enggan melakukan passing ke sahabatnya itu.

Dan Felix menyadarinya. Hyunjin terlihat seperti sedang bermain seorang diri.

Suara riuh sorakan murid-murid di tribun semakin keras saat latihan telah berakhir dengan Hyunjin yang berkali-kali mencetak angka.

Hyunjin berdiri bertolak pinggang, berusaha menstabilkan nafasnya.

Beberapa meter di hadapannya ada Felix yang juga tengah menatapnya. Ia menyeringai, lalu pergi menuju bangku istirahat di dekat tribun.

Hyunjin melirik ke arah pintu saat merasa melihat sosok yang ia kenal.

Ryujin. Entah kenapa cewek itu tiba-tiba berada disana sambil menoleh kesana kemari seolah mencari seseorang.

SECRET RECIPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang