Kerjasama

665 87 4
                                    

Alesha merengut kesal. Dia sedang menunggu Keannu namun, pria itu malah terlambat. Beruntung dia ditemani oleh kakaknya dan juga kekasih sang kakak. Agak lumayan lama dia berada di parkiran sampai akhirnya Keannu muncul di depannya dengan berlari.

"Maaf..." Ujar Keannu sambil mengatur napasnya.

"Kenapa lama sekali?"

"Ada urusan penting mendadak tadi. Jadi, aku tidak bisa langsung kesini,"

Keannu menegakkan badannya setelah dia selesai mengambil napas. Keannu baru menyadari ada kakak Alesha disana.

"Kak," Sapa Keannu.

"Lain kali berikan saja kunci mobilmu ke Alesha. Agar saat dia menunggumu dia bisa menunggu di dalam mobil,"

"Baik, kak,"

Keannu hanya bisa mengangguk daripada dia tidak diberi restu. Atau malah restunya ditarik kembali. Keannu membuka pintu mobilnya karena Alesha ribut tentang panasnya cuaca Jakarta saat itu. Setelah Alesha masuk ke dalam mobil, Keannu kembali menghampiri kakak Alesha.

"Urusan penting apa?"

"Itu, ada berita dari rumah,"

"Berbahaya?"

Keannu menggeleng ragu.

"Belum bisa dipastikan. Tapi, Alesha pasti akan aman, kak,"

"Semoga saja. Kalau kak Ardan tahu, dia akan mengulitimu,"

Keannu mengangguk. Keannu pamit saat Alesha mengeluarkan kepalanya melalui jendela mobil.

"Saya dan Alesha pamit dulu, kak Arman,"

"Bawa dia kemana pun dia mau,"

"Baik, kak,"

Melihat Arman mengangguk, Keannu langsung masuk ke dalam mobilnya.

"Kenapa lama sekali? Kak Arman bilang apa?"

Keannu tersenyum kecil. Dia malah mencondongkan badannya dan memakaikan safety belt milik Alesha.

"Tidak ada,"

"Bohong,"

"Kak Arman hanya bilang aku harus membawamu kemana pun kamu mau pergi,"

"Oh... Ternyata begitu,"

"Jadi, princess mau kemana?"

Alesha mengetukan jari telunjuknya ke dagunya. Keannu menunggu sambil melajukan mobilnya keluar dari lapangan parkir kampus.

"Ke mall saja bagaimana?" Tawar Alesha.

Keannu mengangguk. Keannu segera melajukan mobilnya ke mall terdekat. Saat mereka sampai di mall mereka sempat melihat Ardan dan Maura disana. Namun, mereka memutuskan untuk tidak mengganggu dua sejoli itu. Keannu diajak Alesha untuk membeli mochi di mall itu. Saat mereka sedang mengantri, mata Keannu menangkap sosok yang dia kenali dengan sangat baik.

"Kak?"

"Kak Kean,"

Keannu berjingkat kecil saat Alesha menepuk bahunya. Sepertinya pesanan mereka sudah selesai dan Alesha sudah memanggilnya sejak tadi. Keannu mencari keberadaan sosok itu namun, sosok itu sudah menghilang. Mencari aman, Keannu mengajak Alesha untuk pulang saja.

Keannu cukup terkejut saat Alesha meminta diantarkan ke kantor sang ayah keesokan harinya. Keannu mengantar tanpa berucap apapun. Tapi lambat laun, dia penasaran juga.

"Princess, boleh aku bertanya?"

"Tentu,"

"Kenapa kak Ardan memanggilmu ke kantornya malam-malam?"

[DS #4] KeaShaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang