"Astaga!"
Pekikkan Alesha membuat ayah dan ketiga kakaknya terkekeh kecil. Nampak sekali kalau Alesha saat ini tengah terkejut lantaran tertangkap tangan sedang menguping.
"Apa sedang kamu lakukan, princess?" Tanya Arman dengan nada geli.
Alesha berdehem kecil sembari menegakkan tubuhnya yang tadi terhuyung hingga jatuh ke pelukan kakak keduanya itu.
"Itu... Alesha tadi sedang mencari papi," Ucap Alesha.
"Benarkah? Ada perlu apa princess mencari papi?" Tanya Alvaro.
"Itu, pi..."
Alvaro dan ketiga putranya menunggu jawaban dari Alesha. Entah kenapa otak Alesha tiba-tiba saja menjadi buntu dan tidak bisa berpikir dengan cepat.
"Princess?" Tanya Alvaro lagi.
"Itu... Alesha mencari papi soalnya..."
Alvaro masih menunggu dan pada akhirnya dia menggerakan tangannya, meminta sang putri mendekat. Saat Alesha duduk di kursi yang tadi diduduki Arman, Alvaro langsung tersenyum lembut.
"Princess mau mendengar kelanjutannya?"
Alesha mengangguk kecil.
"Jadi, saat anak buah papi mengejar Carrel dia menghilang tanpa jejak. Entah siapa yang membantunya bersembunyi. Lalu, kebetulan di tahun yang sama, Carrel menembus penjagaan mansion keluarga Keannu,"
"Jadi anak itu berusaha menghabisi Carrel?" Tanya Arman.
Alvaro menggeleng pelan. Dia memang diceritakan secara detail oleh ayah Keannu. Lalu, teman sekolah si kembar juga kebetulan menikah dengan seorang gadis keturunan Jepang yang mana mereka tahu soal peristiwa itu.
"Carrel menyerang mansion itu di waktu yang benar-benar tepat. Saat itu di rumah hanya ada anak-anak bersama kedua kakek dan nenek mereka. Carrel dan komplotannya menyekap kedua kakek dan nenek Keannu. Lalu, saat Keannu muncul, Carrel menghantam kepala Keannu yang sedang cidera hingga Keannu setengah sadar. Saat itu juga, orang tua Keannu pulang dan melihat Keannu ada di tangan Carrel dengan pisau yang sudah mengarah ke leher Keannu,"
"Jangan bilang Carrel..." Gumam Arsen.
Alvaro mengangguk saat mendengar ucapan Arsen.
"Carrel menusuk Keannu dengan pisau di tangannya dan Keannu bisa dibilang kurang beruntung karna, pisau itu menembus jantungnya juga,"
"Lalu, soal jari Carrel?" Tanya Arman.
"Entah kapan Keannu memotong-nya keluargannya juga tidak tahu. Mungkin saat Carrel menyanderanya, atau mungkin saat dia masih berusaha melawan Carrel setelah kepalanya dipukul oleh Carrel. Hanya Keannu yang tahu. Sementara Keannu sendiri tidak ingat kapan dia memotong jari Carrel,"
"Pi, jika memang mengenai jantung-nya, bukankah anak itu harusnya tidak selamat?" Tanya Arsen.
Alvaro tersenyum kecil. Dia berdiri dan menghampiri Alesha. Tangan kanannya terangkat untuk mengusap helaian rambut putrinya dengan perlahan.
"Keannu memang tidak selamat," Gumam Alvaro membuat semua orang di ruangan itu terkejut.
"Hal yang membuat Nickolash rela berjauhan dari putranya, tak lain tak bukan karena dia sudah pernah merasakan yang lebih jauh dari itu. Keannu memang sudah tidak bisa diselamatkan. Namun, pada saat yang sama, ada satu orang yang baru saja meninggal karena kecelakaan lalu lintas, jantung orang itu masih sangat sehat,"
Arsen yang paham arah pembicaraan sang ayah langsung terkejut bukan main. Dia memang pernah dengar dari sesama rekan jawatan-nya kalau ada dokter yang sempat dikatakan dokter setengah dewa. Bukan tanpa sebab dokter itu disebut demikian, semua karna dokter itu berhasil mencangkok-an jantung pada orang yang sudah meninggal selama lebih dari 5 menit dan berhasil menghidupkan kembali orang itu. Hanya, Arsen tidak pernah menduga kalau orang yang dihidupkan kembali itu adalah Keannu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DS #4] KeaSha
RomanceSequel ke 4 dari From Me To You Mengejar cinta sampai mendapatkannya. Gila? Ya. Bagi kalian hal itu pasti gila. Siapa sangka? Gadis yang selalu menjadi tuan putri di rumahnya harus rela menahan cibiran dan hinaan sebagai akibat dari usahanya mengeja...