Keannu 8 - Maafkan Aku

5.4K 373 21
                                    

"Kean, kamu yakin?"

Pertanyaan itu sudah berkali-kali keluar dari mulut ayahnya. Keannu hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan itu.

"Tapi, Yuki mau sekolah disini,"

"Lalu apa urusannya denganku?"

"Keannu, kalau Yuki disini sendiri, keluarga kita tidak akan mengizinkan. Aku pun tidak akan membiarkan Yuki disini sendiri,"

Keannu diam dan menatap ayahnya. Dulu, tidak... maksudnya beberapa minggu yang lalu, mungkin dia akan menyetujui maksud ayahnya. Tapi, saat ini? Keannu memilih diam tanpa berujar apapun. Dia tidak tahu harus melakukan apa. Pada akhirnya dia menghela kecil.

"Terserah daddy saja. Aku ikut apa keputusan daddy saja,"

Setelah perbincangan kecil itu akhir semua orang setuju, Keannu menetap di Jakarta. Setidaknya sampai Yuki selesai bersekolah. Keannu pun di kuliahkan di salah satu universitas ternama di Jakarta. Daniel berulang kali meminta maaf pada Keannu dan Keannu hanya mengangguk atau mengatakan hal itu sudah bukan masalah lagi.

Tiada yang tahu bagaimana hancurnya Keannu. Hanya Keannu sendiri yang sedang berusaha menata kembali kehidupannya. Keannu mulai berkuliah di universitas sebagai mahasiswa baru. Kejadian sama terulang kembali. Sama seperti saat dia SMA, saat ini dia menjadi most wanted di universitasnya. Tak jarang, banyak gadis maupun wanita yang mengejarnya.

Ironis. Semakin tinggi pendidikan mereka, semakin kecil moral mereka. Itu yang Keannu pikirkan. Beberapa mahasiswi di universitasnya memang menganut pergaulan bebas sama seperti di Jepang sana. Tak ayal, akibat pergaulan mereka yang kelewat bebas itu, mereka acap kali mengajak Keannu untuk tidur bersama.

Seperti saat ini, Keannu sedang menatap perempuan cantik di depannya. Entah dia harus memanggilnya gadis atau wanita? Keannu sendiri bingung. Usia perempuan di depannya hanya berbeda beberapa bulan darinya. Namun, perempuan di depannya ini dengan beraninya menggoda dia dengan pakaian minim dan percaya atau tidak, perempuan ini mengajaknya ke hotel atau malah ke ruangan kosong di kampus mereka.

"Ayolah. Tanpa kondom, pun aku ikhlas," ujar perempuan itu.

Keannu memilih melewati perempuan itu dan melangkah menjauh darinya. Keannu geli sendiri mendengar ajakan perempuan itu. Keannu jarang sekali bersosialisasi dengan mahasiswa lain yang satu jurusan dan angkatan dengannya. Keannu tahu, mereka pada akhirnya akan mengajak Keannu mencicip dunia hiburan malam.

Keannu bukan pria munafik yang tidak pernah masuk ke tempat seperti itu. Bisa dibilang, sebelum mereka, Keannu sudah lebih dulu mencobanya. Keannu sering masuk ke klub malam saat dia di Jepang postur badannya membuatnya bisa memasuki beberapa klub dengan mudah. Karena itu, saat ini dia sudah muak dengan kehidupan dunia malam.

"Keannu,"

"Ya?"

"Dipanggil pak Jo di ruangannya,"

Keannu mengangguk. Dia menghampiri ketua kampusnya itu. Mereka sedikit berbincang. Lebih banyak tentang permintaan pemilik kampus untuk bantuan dana.

"Nanti saya beritahu keluarga saya,"

"Terima kasih nak Keannu,"

"Sama-sama pak. Saya permisi kalau begitu,"

............

Dua tahun kemudian,

"Dua tahun..."

Yuki sudah lulus, Keannu sudah libur semester. Keannu mengajak Yuki pulang ke Jepang. Dia ingin menetap di negara kelahirannya saja. Terlebih setelah pada tahun kemarin satu per satu kakek dan neneknya meninggal dunia.

[DS #4] KeaShaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang