"Sungguh gadis yang beruntung,"
Alesha berbalik. Dia berjalan menjauh. Alesha memilih ke toilet dan membasuh wajahnya. Dia menimbang apakah dia harus mengganti pakaiannya atau tidak. Akhirnya, Alesha memutuskan menukar pakaiannya. Dia memakai gaun selutut berwarna biru gelap. Belakangan ini, Alesha memang menggemari warna gelap.
Alesha memoles bibirnya dengan liptint berwarna peach. Dia menggerai rambutnya dan memakai topeng untuk menutupi setengah wajahnya.
"Kalau ini hari terakhir dia di sekolah ini, bolehkan kalau aku menyampaikannya?" Gumam Alesha.
"Tentu boleh!" Suara itu membuat Alesha terlonjak. Dia menoleh dan melihat Naira berdiri di belakangnya dari kaca di kamar mandi.
Alesha berbalik. Naira tersenyum.
"Sampaikan, Sha. Agar setidaknya kamu tidak menyesal,"
Alesha mengangguk. Naira membantu menata rambut Alesha dan tersenyum pada sahabatnya itu.
"Semangat!"
Alesha akhirnya kembali ke aula. Dia berjalan menuju panggung. Memang panggung itu dikosongkan untuk siapapun yang mau menyumbangkan kreativitas mereka disana. Bahkan untuk menyatakan perasaannya sekali pun. Alesha menarik napasnya dalam. Dia duduk di kursi piano. Jemari lentiknya memainkan tuts piano dengan sangat lancar.
"I tried hard to make you want me
But we're not supposed to be
And the truth will always haunt me
Even though it set me free
And my tears flow like the ocean
As they floated in the breeze
They were falling in slow motion
And they brought me to my kneesYou're haunting me, taunting me all in my brain
Turn off the light and now all that remains
Fills me with doubt
And I'm shouting your name out loud
Why do you wanna put me through the pain?
I get the feeling I'll never escape
I can't hide away from the shame of youTears on the ground, tears on my pillow
You won't bring me down
And I'll get over you
These tears will get me through
And I'll get over youI'll, I'll, I'll get over you
I'll, I'll
I'll, I'll, I'll get over you
I'll, I'll"Alesha mengingat awal pertemuannya dengan Keannu. Lalu, dia mengingat hari dimana pertama kalinya Keannu mengabaikannya. Menganggap dirinya tidak pernah ada.
"When did you lose your emotion?
When did you become so cruel?
And if you want to cut me open
Says a thousands words 'bout you
And in time I know you'll leave me
Like a distant memory
I know love can be so easy
If I start by loving me, ohYou're haunting me, taunting me all in my brain
Turn off the light and now all that remains
Fills me with doubt
And I'm shouting your name out loud
Why do you wanna put me through the pain?
I get the feeling I'll never escape
I can't hide away from the shame of youTears on the ground, tears on my pillow
You won't bring me downI'll get over you
I'll get over youTears on the ground, rain at my window
The pain washes out
And I'll get over you
These tears will get me through
And I'll get over youI'll get over you"
Alesha berjanji pada dirinya sendiri. Dia memejamkan matanya sekilas dan membukanya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DS #4] KeaSha
RomanceSequel ke 4 dari From Me To You Mengejar cinta sampai mendapatkannya. Gila? Ya. Bagi kalian hal itu pasti gila. Siapa sangka? Gadis yang selalu menjadi tuan putri di rumahnya harus rela menahan cibiran dan hinaan sebagai akibat dari usahanya mengeja...