hey selamat siang semua! aku ketik part ini setelah pulang kuliah, semoga kalian suka ya!
aku share fotonya Allisa:] jangan lupa "vote[klik bintang] dan juga"comment-nya" ya supaya aku rajin update-nya!
happy reading guys, salam hangat dariku rindingdong~~~~~~~
************************************************************************************************
Aku tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama, aku harus lebih berhati-hati pada seorang laki-laki. Aku tidak boleh terlalu baik pada laki-laki mulai sekarang, apa sebaiknya aku kembali menutup hatiku? Apa aku harus kembali menjadi Allisa yang dulu? Allisa yang menutup hati untuk laki-laki yang berniat mendekati walau hanya sekedar untuk berteman? Kurasa ini tidak masalah bagiku, menjadi seperti dulu sangatlah mudah bagiku karena aku sudah begitu lama menutup hatiku untuk laki-laki lain sebelum maupun sesudah mengenal Galang.
Aku akan kembali seperti dulu lagi mulai sekarang, yeah itu bukan ide yang buruk kurasa. Aku menatap diriku di cermin dan tersenyum puas dengan ide yang muncul dibenakku. Aku adalah Allisa yang dikenal jutek!
Tiba-tiba ponselku berdering, aku langsung tersenyum begitu melihat nama yang tertera pada layar ponselku. Della.
"Hallo, Del?"tanyaku membuka suara terlebih dahulu sambil menjatuhkan diriku diatas sofa.
"Allisaaaa, gue kangen banget sama lo!"teriaknya ditelpon. Aku sampai menjauhkan ponsel dari telingaku.
"Ngomongnya kurang kenceng, Del."sindirku sambil memanyunkan bibir kesal.
"Besok jangan lupa dateng ke pernikahan gue sama kak Rangga ya!"ucapnya antusias. Mana mungkin aku lupa untuk hadir pada acara penting sahabat baikku?
"Mana mungkin gue lupa sih , Del?"tanyaku sambil terkekeh pelan. Dia menghela napas pelan, "Ya siapa tau aja lo lupa, makanya gue dengan baik hati mengingatkan."ucapnya lagi. "Besok lo dateng sama siapa?"tanyanya lagi, uh masih aja kepo.
"Ada deh...."ucapku sok misterius. Kudengar Della berdecak kesal, "Pake rahasia-rahasiaan segala, palingan juga lo dateng sama Galang!"ucapnya kesal, aku tersenyum pahit.
"Ah, sok tau deh.."ucapku malas. "Udah ya, gue mau makan dulu nih.. laper."ucapku lagi sambil mengelus-elus perutku.
"Oke, see you!"ucapnya sebelum mematikan sambungan telpon.
Aku segera beranjak menuju meja makan begitu mencium aroma yang membuatku semakin lapar, uhmm cumi.... Aku segera duduk di sebelah Mama, "Ma.. Ata kemana?"tanyaku bingung, seharusnya dia berada dirumah karena tiga hari lagi dia harus kembali ke Yogyakarta.
"Lagi pergi sama Audi."ucap Mama sambil menyendokkan nasi untukku. Aku menautkan alis bingung, "Kemana?" tanyaku lagi sambil mengunyah makanan favoritku, cumi.
"Katanya sih ke Mall."ucap Mama sambil menuangkan air putih ke dalam gelasku. "Kata Ata, Audi tertarik sama kamu. Kenapa gak dicoba aja jalan sama dia?"tanya Mama yang membuatku tersedak.
"Ma, aku lagi gak pengen deket sama laki-laki semen-"
"Semenjak Galang khianatin kamu?"ucap Mama memotong pembicaraanku. Aku langsung menundukkan kepalaku dalam, aku tidak ingin membahas topik ini lagi. Aku sudah bilang ke Mama sama Papa kalau aku tidak ingin dekat dulu dengan laki-laki semenjak Galang menyakiti hatiku bahkan sampai membuatku trauma....
"Mama kan tau, aku sama Galang hampir mau nikah dan ujung-ujungnya batal karna dia khianatin aku... aku trauma, Ma... aku takut dipermainkan lagi sama laki-laki... aku bukan boneka yang bisa dimainin seenaknya. Aku manusia, Mama... aku punya perasaan... Dan perasaan aku sakit banget waktu Galang khianatin aku."ucapku sambil meneteskan air mata. Aku segera meninggalkan Mama di meja makan dan segera masuk kedalam kamar, menangis sepuasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Datang Terlambat
Romance"Bagaimana aku tidak pingsan di tempat begitu melihat seorang laki-laki yang teramat aku cintai ternyata sudah memiliki kekasih yang tidak lain ialah sahabatku sendiri, Citra. Dan bagaimana aku bisa dengan mudah melupakan Adrian yang telah satu tahu...