Selamat malam semua^-^ Aku gak tau kemarin ada yang baca notes dari aku atau gak, tapi makasih yang udah nge-respond^^~ btw, kalian mau gak sih kalau aku bikin sequel tentang anak Allisa-Galang, Citra-Adrian, Della-Rangga, Nayla-Davi ? aku sih udah bikin beberapa part, tolong responnya ya, kalau banyak yang SETUJU, langsung aku posting!^_^
HAPPY READING~~~~~
*****
Aku teramat bahagia telah memiliki seorang anak laki-laki bersama Mas Galang. Ardhani Putra Airlangga. Ia lelaki yang tangguh, dia sangat menyukai berbagai macam olahraga khususnya jogging. Setiap weekend kami selalu jogging disekitar kompleks perumahan. Mas Galang selalu menghabiskan waktu liburnya untuk mengajakku dan Dhani—nama panggilan putra lelaki kami, untuk berjalan-jalan ke luar kota ataupun sekedar makan malam diluar. Ia juga tetap menyayangiku walaupun usia pernikahan kami sudah memasuki tahun keenam. Ia juga masih tampan walaupun usianya sudah berkepala tiga. Ya, well memang tidak jauh berbeda denganku....
"Sayang, sedang melamunin apa sih?"tanya suara lembut dibelakangku tak lupa dengan sebuah pelukan hangat dan usapan di perutku yang sudah membuncit.
"Aku lagi melamunin kita, mas..."ucapku pada suamiku yang selalu aku cintai. Kukecup pipinya kilat sambil tersenyum malu. Masih saja canggung untuk menciumnya walaupun kami sudah sah menjadi sepasang suami istri.
"Ciumnya disini dong, Sayang..."ucapnya sambil menunjuk bibirnya. Aku terkekeh pelan lalu menuruti permintaannya untuk mencium bibirnya. Kukecup bibirnya dengan sayang hingga kami pun terlarut dalam ciuman yang semakin memanas.
"Aku suka liat kamu yang manja gini..."ucapnya parau. Aku hanya tersenyum tipis lalu menggenggam jemarinya yang berada diatas perutku.
"Ini kan permintaan si dedek bayi, mas..."ucapku sambil terkekeh pelan. Ia pun membalikkan tubuhku sehingga menghadapnya.
"Permintaan si dedek bayi apa kamu?"tanyanya sambil menaik turunkan alisnya menggodaku.
Aku memukul lengannya pelan, "Ih... mas mah godain aku terus. Yaudah, aku minta dimanjain sama yang lain aja deh."ucapku sambil mengerucutkan bibir kesal.
"Jangan dong, Sayang... Sini-sini, aku peluk."ucapnya sambil menarikku kedalam pelukannya. Aku membalas pelukannya dengan erat dan tersenyum bahagia dalam dekapan hangat Mas Galang.
"Aku sayang kamu, mas..."ucapku tulus sambil mendongakkan wajahku ke arahnya sehingga aku dapat menatap mata teduhnya.
Dia mengecup bibirku kilat, "Aku lebih sayang kamu, Sayang..."ucapnya sambil menatapku lekat. Aku malu dan mengalihkan pandanganku ke arah lain.
"Kayaknya,dedek bayinya perempuan deh...."ucapnya tiba-tiba sehingga membuatku kembali menatap matanya. Dia tersenyum. Manis sekali.
"Ma-maksud kamu, mas?"
"Kayaknya anak kedua kita perempuan...."ucapnya lagi sambil mengusap dengan lembut kedua pipiku.
"Kok mas bisa yakin gitu?"
"Soalnya kamunya manja gini, bikin aku gak tahan..."
"Gak tahan gimana maksud mas?"
"Gak tahan pengin gigit kamu. Rawr...."ucapnya sambil menatapku dengan smirk-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Datang Terlambat
Romance"Bagaimana aku tidak pingsan di tempat begitu melihat seorang laki-laki yang teramat aku cintai ternyata sudah memiliki kekasih yang tidak lain ialah sahabatku sendiri, Citra. Dan bagaimana aku bisa dengan mudah melupakan Adrian yang telah satu tahu...