•••
Baku hantam yang sudah terjadi sejak tadi, bahkan dibawah hujan yang turun dengan derasnya. Namun persetan dengan itu, yang Minho pikirkan hanyalah untuk membalas dendamnya.
"Gue udah relain dia buat lo, tapi malah diselingkuhin? Gatau diri lo!" Teriaknya.
Disela itu, Hyunjin terkekeh pelan, "Percintaan dia sama lo, ngga ada hubungannya kali. Lagian namanya anak muda ya harus cari pengalaman."
Plak!
Bugh!
Bugh!
"Lo ngga pernah tau seberapa keras gue coba buat jauhin Felix dari orang jahat kayak lo, anjing. Dari awal juga gue ngga pernah sudi liat dia bareng sama lo." Jelas Minho.
Hyunjin masih sibuk meringis kesakitan, penampilannya yang tadinya rapi sekarang sudah berantakan seperti gelandangan. Jas yang dilepas, kemeja putih yang sudah kotor dan basah karena air hujan.
Beberapa pukulan juga Hyunjin daratkan pada wajah tampan milik Minho hingga keduanya benar-benar memar.
"Gue ngga jahat. It's normal, Lee Minho. Gue suka, pacarin, bosen, cari yang baru lah. Yakali langsung putus." Sangkal Hyunjin.
"Bacot, bisa diem ngga lo?! normal, normal pala kau peyang. Tuhan, ngucap gue nemu orang kayak lo." Jawab Minho.
"Apa? Freak banget lo jadi kakak, sampe ikut campur urusan hati."
Bugh!
Satu pukulan lagi mendarat pada wajah Hyunjin, Minho menarik kerah baju itu mendekat, "Lo bakal lakuin hal yang sama kalo diposisi gue."
"Ngga, dan ngga akan pernah. Gue anak tunggal yang ngga pernah sudi diposisikan sebagai kakak."
Minho tersenyum remeh pada Hyunjin, "Ngga, karena lo belum rasain."
"Dasar lo aja yang gagal jadi kakak. Masa kakak suka adek sendiri?" Sindir Hyunjin.
"Maksud lo apa, hah?"
"Lo pikir gue ngga tau?"
Hening, mereka hanya menatap mata satu sama lain.
Yang lebih tua lantas melepaskan genggamannya pada kerah baju ituitu, mendorong pelan tubuh Hyunjin sebelum akhirnya meninggalkannya sendiri ditengah hujan.
Hyunjin juga hanya sibuk meringis ketika merasa wajah dan tubuhnya pemuh dengan memar,
"Gue kalah! Ayo damai." Teriak Hyunjin lagi.
Minho menghentikan langkahnya, sedangkan Hyunjin langsung berlari mengejar Minho yang jauh didepannya. Merangkul pundak yang lebih tua dengan kekehan yang penuh ejekan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] Sunshine.
Fanfiction{Revisi} • Beberapa part di unpub sementara untuk perbaikan. "Dan untuk kesekian kalinya kakak bilang, dedek berhasil jadi mentari kakak yang paling cerah sekalipun dengan cara yang berbeda. Rest In Peace, dedek." - Lee Minho. - siblings, brothersh...