"Lo gimana sih Rom ? Lo mabuk ?"
Dengan suara kesal, seorang pria dewasa berjas hitam menedang kaki asistennya yang sedang duduk di sebuah bangku rumah sakit.
"Sorry Bos, cewek tadi yang tiba-tiba motong jalan gue" jawab Romy sang asisten dengan frustasi
"Tapi dia ga kenapa-napa kan ya ? mukanya pucet banget tadi !" Romy menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Ternyata bener kata nenek gue, jangan terlalu banyak ketawa. Ntar endingnya nangis" Romy mulai bicara aneh karena panik.
"Kebanyakan bergaul sama nenek-nenek, makanya lo nabrak !" Ketus pria tampan di depan Romy
"Ga usah ngatain nenek gue bisa ga ?! nenek gue udah tenang disana !" Romy memandang sinis kepada atasan sekaligus sahabatnya sejak kuliah itu.
"EKHM ! MAAF !" Pria itu membuang pandangannya karena merasa bersalah, tapi terlalu gengsi untuk meminta maaf
"Dengan keluarga Ibu Nony ?" dokter muda keluar dari ruang IGD
"I-Iya.. Saya Dok !" Romy dengan semangat mengangkat tangannya dan berdiri dari duduknya
"Ibu Nony tidak ada luka serius, sepertinya ibu Nony kurang teratur dalam urusan makan. Sehingga dia pingsan karena ada masalah dengan lambungnya" Jelas dokter itu pada kedua pria tampan yang berdiri di depannya
"Mmmh.. Diantara kedua bapak ini, yang mana suaminya ?" dokter itu memandang kedua pria itu
Karena tidak ada jawaban dari kedua pria tersebut, dokter pria itu melanjutkan penjelasan tentang pemeriksaannya terhadap Nony tadi
"Begini.. Maaf sebelumnya. Payudara ibu Nony sudah penuh dengan ASI, jadi nanti setelah ibu Nony bangun, sebaiknya segera dikeluarkan agar tidak sakit"
"Apa dok ? Payudara ? Penuh ? Sakit ?" Romy bertanya dengan rasa bingung dan penasaran yang bercampur aduk
Sebagai pria yang belum menikah, tentu Romy tabu mendengar payudara penuh dengan ASI, yang sering dia raba dan rasakan hanya payudara dengan tekstur kenyal dan tidak penuh dengan ASI.
"Baik Dok, terimakasih !" Saut Tyo di tengah kebingungan Romy mencerna ucapan dokter
"Setelah ibunya bangun, sudah boleh pulang ya Pak, kalau gitu saya permisi"
"WOY!!" Tyo mendorong kepala Romy dengan jari telunjuknya
"Yo, apaan dah ? Penuh ? ASI?" Romy masih bingung
"Lo pulang deh, biar gue yang jaga tu cewek !" Tyo memilih tidak menjawab pertanyaan konyol Romy
"Gue pulang naik apa bos ?" Tanya Romy dengan wajah malas
"Ojek Online lah !" jawab Tyo enteng
"Orang kaya emang kebanyakan brengsek sih !" Romy bergumam dengan sangat keras
"MAKSUD LO ?!" Tyo menatap tajam Romy
Romy yang ditatap tajam oleh Tyo menjadi ciut. Seketika dia memperlihatkan wajah memelasnya, bisa payah urusannya bermasalah dengan seorang Prasetyo Nugraha. Gaji bulan depan bisa dipotong tanpa pemberitahuan.
"Iya.. Semua orang kaya itu brengsek, kecuali E-L-O!" Romy memasang senyum cerianya
"CUIIHH.." Tyo memandang sinis
"Dasar PENJILAT!" Tyo sudah sangat hafal dengan tingkah laku sahabatnya itu
"Oke gue balik ya, kalau ada apa-apa kabarin aja" Pesan Romy sebelum dia pergi
"Mmh"
—-oOo—-
"Eughh"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nony
Romance[Cerita Dewasa] "aku belum siap untuk menjalin hubungan lagi dengan seseorang, cukup begini" -Nony "cinta itu sederhana, yang rumit itu kamu !" -Tyo Mampukan Prasetyo Nugraha, seorang lelaki matang dan tampan itu menaklukan hati seorang Nony Agusti...