"Elah... hidup gue kaya sinetron kenal sama ni cewek. Habis ciuman di mobil itu harusnya langsung check in ke hotel. Ini malah maraton !!" Romy mengungkapkan kekesalannya di sela larinya mengejar Susan.
Setelah adegan pertemuan bibir mereka di mobil. Susan bukannya melunak, tapi semakin kecewa terhadap Romy, dia mendorong Romy dan segera keluar dari mobil.
Akhirnya Romy pun ikut keluar dan mengejarnya. Romy khawatir terjadi hal buruk pada Susan mengingat malam sudah menjelang larut. Entahlah, Romy juga bingung dengan dirinya, baru kali ini dia bersusah payah mengejar wanita.
"Neng, tunggu !!" Romy berhasil menarik tangan Susan hingga berbalik menghadapnya
"Cukup !! Jangan dekatin gue lagi !! Apa masih kurang lo ngehina gue !! Gue ga butuh bantuan lo !! Susan memaki dan memukul Romy dengan menangis terisak
Dirinya merasa sakit hati, benar-benar sakit hati. Kenapa hidupnya selalu jadi bahan candaan seseorang, apakah tidak bisa dia merasakan kebahagian yang sesungguhnya.
"Kamu salah paham Neng ! Abang ga pernah bermaksud buat ngerendahin Neng !!" Romy bersusah payah menenangkan Susan yang terus memukul badannya
Romy tahu pasti Susan berpikiran buruk tentangnya, tapi Romy melakukan itu demi kebaikan Susan. Dia tidak ingin Susan bekerja lagi di tempat itu. Sama halnya dengan Tyo, Romy juga ingin menjadi pahlawan bagi wanita masa depannya.
"Ada apa ini ?!" Seorang polisi yang sedang berpatroli menghampiri Romy dan Susan yang bertengkar di pinggir jalan
"Ga papa Pak, calon istri saya lagi PMS !" jawab Romy asal
"Apa benar begitu Mbak ?!" Tanya polisi itu tidak percaya dengan jawaban Romy
Susan tidak menjawab, dia terus menangis. Romy yang juga takut berhadapan dengan polisi, menarik Susan kepelukannya. Tidak ada perlawanan dari Susan, mungkin dia juga tidak mau urusan mereka menjadi panjang sampai ke kantor polisi.
"Makanya Mas, kalau calon istrinya minta sesuatu itu dikabulin aja ! Kalau lagi PMS begitu susah !" seorang bapak-bapak berbadan gemuk yang penasaran dengan pertengkaran Romy dan Susan ikut bicara
"Pengalaman Pak ?!" Tanya polisi tadi
"Iya Ndan, lah ini saya malam-malam keliling cari sate ya permintaan si nyonya yang lagi PMS !" jawab bapak itu dengan menunjukkan bungkus sate pada polisi
"Iya Pak, Iya... Sudah sono pulang !! Malah adu nasib !!" Romy membawa Susan pergi
"Lepasin !!" Susan kembali melepas pelukan Romy setelah dirasa sudah jauh dari polisi tadi dan meninggalkan Romy
"Mulai lagi !!"
—-oOo—-
"Neng udah dong, Abang cape ni main kejar-kejaran !!" Romy masih mengikuti Susan yang terus berjalan di depannya
"Siapa suruh lo ngikutin gue !!" Jawab Susan ketus
"STOP !!" Teriak Romy yang berhasil membuat Susan berhenti
"Terserah lo mau anggap gue apa ! Yang pasti, gue lakuin itu tulus tanpa maksud lain. Gue ngerasa lo ga pantes kerja di sana, masih banyak kerjaan lain yang lebih baik !"
"Iya. Jadi pengantin bayaran lo kan ?!" Susan berkata tanpa membalikkan badannya menghadap Romy
"Oke kalau gara-gara masalah itu lo terus berfikiran buruk tentang gue, lupain !! Lupain gue pernah bilang kalau lo calon istri gue. Lupain kalau lo pernah ketemu sama nyokap gue. Lupain semua !!"
Deg...
Susan meraba dadanya yang tiba-tiba terasa nyeri mendengar Romy menyuruhnya melupakan semua kejadian indah yang terjadi dalam hidupnya beberapa hari lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nony
Romansa[Cerita Dewasa] "aku belum siap untuk menjalin hubungan lagi dengan seseorang, cukup begini" -Nony "cinta itu sederhana, yang rumit itu kamu !" -Tyo Mampukan Prasetyo Nugraha, seorang lelaki matang dan tampan itu menaklukan hati seorang Nony Agusti...