Tyo keluar rumah dengan wajah merah menahan emosi dan menahan gairah yang tertahan. Begitu pintu rumah Tyo terbuka, Romy berlari masuk dan berlindung di balik tubuhnya
Susan menyusul dengan satu buah stik golf di tangan. Tyo yang awalnya mau marah, malah berubah panik dan bingung dengan situasi yang dihadapinya. Tyo menatap ngeri pada Susan yang menatap tajam dengan mulut mengomel.
"Yo, tolongin gue Yo. Gue takut digebuk !!" Romy menarik-narik tubuh Tyo untuk menjadi tameng dari Susan yang mengincarnya
"Kak Tyo ! Misi, aku mau pukul Abang !" Susan mencari celah untuk menggapai suaminya dari balik tubuh kekar Tyo.
"Susan kamu ngapain ?" Nony berjalan menuju Susan dan menarik tangannya untuk duduk
"Sayang..." Tyo mendesah, sudah dipastikan acara buka puasanya gagal total kalau Nony ikut bergabung.
Nony yang mendengar ribut-ribut dari arah ruang tamu menyusul, setelah mengganti bajunya dengan daster kembali.
"Kamu kenapa sih ? Marah-marah bawa stik golf kaya gini ?"
Mereka berempat duduk di sofa ruang tamu, Romy berdiri menempel di sebelah Tyo yang memilih duduk di sofa single.
"Itu.. tuh ! Masa dia bilang aku hamil anak kambing Non !" Susan melotot pada Romy
"Hah ! Hamil anak kambing ?!" Nony dan Tyo bingung dengan kata-kata Susan
"Minum dulu deh, bentar aku ambilin !" Nony yang mau berdiri didahului Tyo
"Mas aja yang ambil minum !" Tyo berjalan diikuti Romy yang menarik lengan baju Tyo
Romy tak berani dekat dengan Susan, entah kenapa Susan berubah menjadi lebih emosian sekarang.
"Sekarang kalian bisa jelasin ?" Tyo bicara tegas seperti memimpin rapat penting
"Susan minta kambing Yo !" Adu Romy seperti anak kecil pada ayahnya
"Yaudah, tinggal delivery aja. Apa susahnya sih Rom ?!" Tyo memijit kepalanya yang serasa pusing, bagaimana mungkin karena hal sepele seperti ini sahabatnya itu sampai mengganggunya malam-malam.
"Masalahnya bukan makanan yang terbuat dari kambing, tapi kambing hidup !"
"APA ?!" Tyo dan Nony kaget
"Maksudnya gimana San ?" Nony yang penasaran, mendesak Susan untuk menjawab kebingungannya
"Iya Non, aku pengen pelihara kambing !" Susan merengek
"Dasar pasangan aneh !" Tyo bicara ketus
"Kenapa minta kambing hidup ? Malam-malam gini ?" Nony seolah berfikir
"Tunggu !!! Kamu hamil San ?" Tebak Nony yang tidak mendapat reaksi kaget dari ketiga orang di depannya
"Gimana bisa hamil ? Dia lagi datang bulan, aku ga ada nyentuh dia !" Romy bicara penuh semangat ketika merasa aman karena berada di rumah Tyo
"ABANG !!!" Susan kembali emosi
"CUKUP !!" Tyo mulai kehabisan kesabaran
"Kalian bisa selesaikan masalah kambing ini di rumah sendiri, jangan dirumah orang !" Usir Tyo
"Tunggu !! San, kamu udah test kehamilan belum ?" Nony masih curiga dengan keanehan Susan
"Non, dia lagi berdarah. Mana mungkin hamil !" Romy menjelaskan
"Iya sayang, sekarang sebaiknya mereka pulang. Jadi kamu bisa istirahat !" Tentu saja itu hanya alibi Tyo agar dua tamu tak diundang itu segera pergi
"Tapi Mas, dulu waktu aku hamil Kira. Aku juga seperti orang yang sedang haid, tapi setelah diperiksa ternyata hamil."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nony
Romance[Cerita Dewasa] "aku belum siap untuk menjalin hubungan lagi dengan seseorang, cukup begini" -Nony "cinta itu sederhana, yang rumit itu kamu !" -Tyo Mampukan Prasetyo Nugraha, seorang lelaki matang dan tampan itu menaklukan hati seorang Nony Agusti...