Kursus Malam Pertama

32.5K 1K 22
                                    

Asap mengepul dari cangkir kopi pria tampan yang sudah berubah status menjadi seorang suami 24 jam lalu. Matanya memandang ke arah pantai, suara empat anak kecil terdengar sesekali menangis, tetawa dan berteriak saling memanggil.

"Gue cariin di sini ternyata lo !" Romy menarik kursi di sebelah Tyo dan ikut memandang ke arah pantai

"Capek banget kayanya Pak Bos habis lembur, tengah hari minum kopi panas !" Hendri yang entah kapan datangnya sudah ikut bergabung bersama Romy dan Tyo.

Mereka duduk di restoran sebuah hotel yang menghadap langsung ke arah pantai.

"Lembur mata lo !!" Tyo mulai emosi ketika diingatkan tentang kejadian tadi malam

"Lah, habis nikah kan biasanya lembur unboxing Yo ?!" Hendri bingung dengan perkataan Tyo

"Tyo ga usah nunggu nikah, sebelumya juga udah di unboxing tu Nony ! Haha... Upsss !" Romy menghentikan tawanya ketika mendapat tatapan tajam

"Mau mati lo ?!" Ancam Tyo

"Beda cerita ketika lo married sama yang sudah punya buntut. Apalagi tu anak gue, ikut nempel mulu !" Tyo menatap Serkan yang sedang menggandeng Kira

"Ppfftt... Hahaha..." Tawa Romy pecah membuat beberapa pelayan dan tamu lain menoleh ke arahnya

"Maaf.. Maaf..." Hendri meminta maaf dengan memberi isyarat dengan jarinya yang menyilang di dahi.

"Sialan !!" Romy memukul bahu Hendri

"Jadi, belum malam pertama Yo ?" Hendri masih penasaran

"Sudah" jawab Tyo dengan menyeruput kopinya

"Nah.. Itu sudah !" Hendri terlihat tenang dan meminum airnya

"Sudah dengan sabun !"

Byur...

"Hahahahaha.." Romy tidak henti-hentinya menertawakan nasib Tyo

"Rom, lo serius mau married setelah Tyo ?!" Hendri berbicara serius ketika beberapa saat mereka hening menikmati pemandangan pantai dan minuman mereka.

"Seriburius lah gue !" jawab Romy enteng

"Susan bukan buat pelarian lo doang kan ?!" Tyo ikut bicara, biar bagaimanapun istrinya sudah menganggap Susan sebagai saudaranya sendiri

"Kalian kenapa sih, kaya ga percaya gitu sama gue ?!" Romy menatap kesal pada kedua sahabatnya itu

"Masalahnya, kita tau gimana bucinnya lo sama tu cewek !" Ucapan Hendri mendapat anggukan dari Tyo

"Anggap aja Susan itu obat gue !" Romy tersenyum mengingat pertemuan pertamanya yang terpesona pada Susan

"Gue sakit, dan Susan datang sebagai obat penyembuh !"

—-oOo—-

Ballroom hotel berbintang yang disewa Tyo diubah menjadi kerajaan malam ini, konsep megah dan mewah terpancar di setiap sudut ruangan. Tyo dengan gagah menunggu Nony di depan pintu yang masih tertutup.

Tyo mematung dan terpesona ketika pintu terbuka dan menampilkan Nony yang menjelma sebagai ratu semalam. Gaun berwarna putih yang bagian bawahnya mengembang itu menghiasi tubuh kecil Nony dengan sempurna.

Nony tersenyum berjalan ke arah Tyo, bahkan beberapa kali Nony memanggil Tyo pelan untuk menyadarkan suaminya dari lamunan.

Mereka berjalan dengan bergandengan tangan melewati karpet merah yang terbentang dari pintu masuk menuju pelaminan. Semua tamu memandang kagum pada raja dan ratu sehari itu.

My NonyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang