Tyo meninggalkan Nony setelah menyuruh Susan menjaganya dan mengabarkan apa bila terjadi sesuatu.
Tak ada jawaban yang keluar dari mulut Tyo setelah Nony mengucapkan kata perpisahan. Tyo malah meninggalkannya dengan membawa Romy.
Romy yang tahu sedang terjadi sesuatu yang tidak beres dari Tyo, hanya diam mengamati dan mencerna ucapan Tyo pada seseorang di panggilan telepon.
"Kenapa ?!" Akhirnya Romy buka suara setelah Tyo mengakhiri panggilan teleponnya.
"Ada masalah !" Tyo meremas kuat setir mobilnya
"Tentang ?!" Tanya Romy bingung
"Masih gue cari tahu !" Tyo hanya menjawab singkat dan nada yang dingin
"Perlu bantuan gue ?!" Romy tahu, ini pasti masalah yang besar.
"Gue cuman butuh tempat buat nenangin diri !"
"Yo, eling Yo. Bini lo lagi hamil !!"
Tyo menatap tajam pada Romy sebelum kembali fokus pada jalan didepannya.
"Ups.. Ya Sorry, gue pikir lo masih kaya dulu. Kalau nenangin diri harus dengan wan-.."
"ROM !!!"
—-oOo—-
Tyo merebahkan diri di sofa dan menutup matanya dengan lengan. Sebuah ruangan di kafe Hendri yang biasa digunakan beristirahat menjadi pilihan Romy ketika Tyo mencari tempat untuk menenangkan diri.
Romy menolak ketika Tyo ingin memesan sebuah kamar hotel, dia takut Tyo akan khilaf dan kembali seperti dulu.
"Kenapa ?!" Hendri yang duduk berhadapan dengan Romy di depan sebuah jendela berbicara pelan dengan sesekali melirik Tyo yang sejak datang memilih memejamkan mata
"Bininya hamil !" Jawab Romy dengan berbisik
"Lah, bagus dong ! Kenapa malah begitu ?" Hendri bingung dengan reaksi Tyo yang terlihat frustasi
"Ada masalah lain, yang gue juga belum tau !"
"Masa, kasus Gea terulang bro ?!" Hendri tiba-tiba menangkap kejadian yang terjadi beberapa bulan lalu
"Anjing lo, Nony ga kaya gitu !" Romy menendang kaki Hendri sehingga menyenggol meja dan menyebabkan keributan.
Bunyi ponsel Tyo terdengar, wajah yang tadinya terlihat murung sekarang berubah marah dan menyeramkan bagi Romy dan Hendri.
"Kirimkan saya videonya !" Perintah Tyo pada seseorang di telepon
"Kenapa Yo ?" Romy dan Hendri mendekat pada Tyo
Tyo membuka pesan di ponselnya, sebuah rekaman CCTV menampakan seorang wanita yang keluar dari toilet menggunakan topi dan masker tepat sebelum seseorang berteriak minta tolong karena menemukan Nony yang pingsan.
"Wanita itu mau ngancurin rumah tangga gue, kemarin gue lepas karena kasian sama anaknya. Sekarang malah betingkah. Liat aja, kali ini ga bakal gue biarin dia bernafas !"
"Maksud lo siapa ?" Hendri masih belum mengerti, mengingat banyaknya wanita yang menjadi teman tidur Tyo
"Mentari !" Romy yang menjawab kebingungan Hendri
"Mau apa lagi dia ?" Hendri yang terkenal paling kalem dan lugu di antara mereka pun sedikit emosi mendengar nama wanita itu
"Nony minta pisah dari gue !" Tyo meletakkan ponselnya di meja dan menyandarkan bahunya ke sofa.
"Yo ? Ga lo iyain kan ?" Romy kaget mendengar penjelasan dari Tyo
"Gue bukan anak kecil, yang gampang ngeladenin omong kosong begitu !" Tyo cukup lelah dengan yang terjadi
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nony
Romance[Cerita Dewasa] "aku belum siap untuk menjalin hubungan lagi dengan seseorang, cukup begini" -Nony "cinta itu sederhana, yang rumit itu kamu !" -Tyo Mampukan Prasetyo Nugraha, seorang lelaki matang dan tampan itu menaklukan hati seorang Nony Agusti...