Tyo dan Romy sedang dilanda kegalauan, pasalnya mereka mendapat undangan dari rekan bisnis selepas meeting menuju sebuah club terkenal. Ingin menolak tapi terlihat tidak etis, apalagi kerjasama mereka baru saja terjalin di proyek besar ini.
Bukan hal baru untuk Tyo dan Romy bermain di club, tapi yang menjadi inti permasalah adalah setelah mereka menikah, mereka tak pernah lagi bernakal-nakal ria di luaran sana.
Apalagi sekarang status mereka bukan lagi seorang suami, melainkan seorang ayah. Romy menahan Tyo yang akan pulang, Romy tak mau mengambil risiko pergi ke club sendirian bersama rekan bisnis mereka.
Akhirnya dengan berat hati, Tyo dan Romy menuju salah satu club dan memasuki ruangan yang sudah dipesan oleh rekan bisnis mereka. Tepat seperti dugaan mereka, lima wanita dengan baju sexy masuk.
Romy menelan ludah kasar ketika melihat wanita-wanita itu duduk mengambil posisi ke sebelah mereka. Tyo tetap acuh dan mengabaikan wanita di sampingnya yang tampak mulai meraba-raba lengannya.
Berbeda dengan Romy yang mulai bergerak gelisah, Santiago yang sudah 2 minggu puasa dari sentuhan Neng Susan memberontak ketika berdekatan dengan wanita sexy.
"Langit, kenapa godaan ini sangat berat ?!" Romy mengusap kasar wajahnya
"Ganteng, minum yuk !" Suara wanita itu terdengar menggoda di telinga Romy yang imannya sudah mulai goyah
"ROM !!" Tyo menarik Romy ketika wajahnya sudah sangat dekat dengan wanita di sebelahnya
"Yo, ga kuat gue Yo. Ayo pulang Yo !" Romy keluar terlebih dahulu disusul Tyo yang sebelumnya pamit kepada rekan bisnisnya yang sudah tak sadar di pelukan dua wanita sexy.
"Yo, buruan nyetirnya !!" Romy yang sudah setengah mabuk, tak tahan dengan gairahnya yang sudah naik
"Gue bilang ga usah minum !!" Tyo memukul tangan Romy yang mulai meraba pahanya
"Yo, dia bangun Yo !" Romy meraba Santiago yang mulai bangun
"Cepet bangun, cepet keluar !" Ucap Tyo acuh
"Enak aja !! Satu jam setengah kuat, dia !!" Romy masih sempat membanggakan miliknya
"Ga yakin gue !" Jawab Tyo meremehkan
"Aakhh, cepetan Yo !!" Romy menarik tangan Tyo untuk meraba santiago
"ROMY !!"
—-oOo—-
Brak...
Pintu kamar tamu terbuka dengan kasar, Susan menatap tajam pada pria yang berbaring tengkurap hanya menggunakan boxer. Bajunya berserakan di lantai dan berbau alkohol.
"Abang !!!"
"Abang bangun !!"
"Apa sih Neng !" Romy menutup wajahnya dengan bantal ketika Susan membalikan badannya
"Bagus ya, istri di rumah susah payah ngurusin anak. Suaminya enak-enak mabuk di luar !!" Omel Susan yang tahu kalau semalam suaminya mabuk dari asisten rumah tangga
"Ga enak-enak Neng, cuman minum dikit !" Romy bicara dengan malas
"Abang jahat, aku sama Rachel mau pergi aja !" Susan meninggalkan Romy
Romy yang setengah sadar langsung bangun dari tidurnya ketika mendengar istrinya ngambek dan mengancam akan pergi. Romy berlari menuruni tangga untuk ke kamarnya, sampai di bawah tangga dia hampir bertabrakan dengan Bi Minah yang baru keluar dari dapur.
"Eh ! Maaf.. Bi !" Romy kembali melanjutkan larinya menuju kamar
"Ya Allah gusti, punya majikan kok ono-ono wae polahe (ada-ada saja tingkahnya). Kemarin ngomong sama kambing, sekarang lari-lari di rumah ga pakai baju !" Bi Minah hanya bisa geleng-geleng kepala
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nony
Romance[Cerita Dewasa] "aku belum siap untuk menjalin hubungan lagi dengan seseorang, cukup begini" -Nony "cinta itu sederhana, yang rumit itu kamu !" -Tyo Mampukan Prasetyo Nugraha, seorang lelaki matang dan tampan itu menaklukan hati seorang Nony Agusti...