"Siapa ?" Hendri berbisik pada Romy setelah melirik pada Susan yang duduk diantara Mama mertua dan istrinya
"Lo budeg ya Hend ?! Kan tadi udah gue jelasin ! Lo pikir, Tyo aja yang punya calon bini !" Romy menjawab santai, dengan sesekali menaik turunkan alisnya ketika tatapannya bertemu dengan Susan
"Lo jangan bercanda deh ! Anak orang itu !!" Hendri memperingatkan
"Yang bilang anak kambing siapa ?! Masa cewek cantik begitu bukan anak orang. Ya kan, Yo ?!" Romy beralih menatap Tyo yang duduk di depannya
"Elah... Si kampret !! Sana pulang aja deh lo, ngamar !!" Romy kesal melihat Tyo yang selalu menatap Nony penuh damba.
"Ini mulut rasanya perlu dilakban !! Ada anak-anak noh !!" Hendri yang kesal meremas mulut Romy
"Sakit, bego !!" Romy menghempas tangan Hendri, mungkin orang tidak akan menyangka kalau Romy dan Hendri yang selalu tidak akur itu ternyata saudara ipar
Romy menatap Susan yang diam menunduk dan nampak tegang ketika sang mama menanyakan sesuatu. Romy berdiri meninggalkan Hendri dan mengusir Meta yang duduk di sebelah Susan.
Susan yang tegang, merasa terkejut ketika Romy menarik tangannya dan mengengamnya erat. Susan menatap Romy yang menganggukan kepala seolah mengatakan semua akan baik-baik saja.
"Dia kerja di tempat karaoke Mah !" jawab Romy yakin
Susan bahkan menahan nafasnya ketika Romy mengatakan itu, dia sungguh trauma dengan reaksi orang yang pasti akan menghina ketika tahu pekerjaannya.
Sempat kaget, tapi Kartika berhasil mengalihkannya. Kartika tidak ingin menyinggung perasaan wanita cantik yang dibawa oleh putranya itu.
Nanti Kartika harus berbicara empat mata dengan Romy secara serius. Kartika pikir sudah cukup waktu Romy untuk bermain-main, sekarang saatnya Romy membina rumah tangga seperti Tyo.
Susan bingung dengan reaksi orang-orang di depannya sekarang, semua terlihat santai. Susan kembali menatap Romy di sebelahnya.
"Percaya sama Abang !" bisik Romy yang berhasil membuat jantung Susan berdetak dengan kencang
Tidak bisa dipungkiri, Romy adalah pria yang tampan. Tentu saja Susan tertarik sebagai wanita, apalagi Romy terang-terangan mengatakan kalau dirinya adalah calon istri.
Sungguh seperti berada di dalam mimpi, hidup Susan seolah berubah dalam beberapa hari. Apa ini jawaban dari kesusahan yang dialaminya selama ini ?!
Susan ingin bertanya pada Nony atas kebingungan yang sedang dialaminya, tapi percuma. Pria tampan di sebelah Nony seakan tak mengijinkan orang lain untuk mendekati wanitanya.
"Jadi kapan kalian kawin ?!" Pertanyaan wanita paruh baya di sebelahnya membuat Susan tersedak
Apa benar arti primbon kalau kita bermimpi bertemu dengan ular, maka kita akan mendapatkan jodoh. Beberapa hari lalu Susan malah bermimpi akan dimakan oleh seekor anakonda. Apa ini arti dari mimpinya ?!
Belum selesai otak Susan berpikir tentang arti mimpi, sebuah pernyataan kembali membuat Susan bingung.
"Siapa Gea ?!"
—-oOo—-
"Sudah sampai Neng !" Romy membukakan pintu mobil untuk Susan
"Eh, iya Bang. Terima kasih !" Susan yang sepanjang jalan hanya diam, terkejut ketika Romy menegurnya
"Emh.. Pak ! Saya harap kita jangan bertemu lagi !" ucap Susan ketika akan turun dari mobil
"Loh, kenapa ?!" Romy bingung, bukankah pertemuan mereka tadi terbilang lancar, lantas kenapa Susan berubah pikiran
KAMU SEDANG MEMBACA
My Nony
Romantizm[Cerita Dewasa] "aku belum siap untuk menjalin hubungan lagi dengan seseorang, cukup begini" -Nony "cinta itu sederhana, yang rumit itu kamu !" -Tyo Mampukan Prasetyo Nugraha, seorang lelaki matang dan tampan itu menaklukan hati seorang Nony Agusti...