Pengacau (18+)

21.3K 866 26
                                    

Sedang asyik bercumbu di atas rumput, pasangan suami istri yang baru berbaikan itu dikejutkan oleh teriakan seorang wanita.

"ROMY !!!"

Buk... Buk...

"Aduh... Duh... Ampun Mah !!"

Romy bangun dari atas tubuh Susan, disilangkan kedua tangannya untuk menghindari pukulan tas mamahnya.

"Kalian ini, mentang-mentang masih suasana pengantin baru. Bikin anak ga tahu tempat !"

Susan buru-buru berdiri ketika melihat suaminya berlari mengelilingi kolam renang, mulutnya menganga ketika melihat ke arah pintu taman yang sudah ada Tyo, dan Hendri sedang menutup mata anak mereka.

Sedangkan Nony dan Meta melambaikan tangan di balik tubuh para suaminya. Wajah Susan memanas, beruntung mereka belum sampai tahap buka-bukaan.

"Aduh, tekanan Mamah naik ini habis marah-marah !!" Kartika duduk di atas tikar depan tenda Romy

"Siapa suruh, Mamah marah-marah !" Romy mendatangi mamahnya dengan ragu-ragu

"Habis punya anak satu kok ga bener ! kamu juga Susan, mau-mauan aja diajak mesum sama suami kamu di rumput gini. Kaya kucing aja kalian !!"

Susan meringis dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, sungguh dia malu dipergoki mamah mertua, adik ipar dan sahabatnya malam ini.

"Santai aja kakak ipar !" Ucap Meta yang mendekat ke arah Susan

"Kita ga liat kok !" Nony tertawa geli

"Lagian kalian ngapain sih kesini ?" Romy sewot

"Eh, dasar anak durhaka !! Bentar Mamah minum dulu, habis itu Mamah gebuk kamu !!" Kartika sudah membawa bantal yang dipakai Susan untuk memukul Romy tadi.

"Sudah Mah, sabar !"

"Iya, oma sabar"

Hendri dan Hanif menenangkan Kartika. Melihat ada tenda, anak-anak langsung bermain di dalamnya, dan para wanita menyiapkan panggangan yang dibawa Tyo dan Hendri untuk memanggang daging.

Sebuah kesalahan besar Romy menceritakan idenya tadi siang pada kedua sahabat kampretnya itu, bahkan kini dia menyesal mendapat bantuan perlengkapan dari kafe Hendri.

Rencananya bermesraan dengan Susan gagal total akibat ulah kedua sahabatnya itu, sekarang malah seperti mereka yang punya acara. Menguasai proyektor untuk mengganti film kesenangan mereka.

"Eh, film tadi aja seru !" Romy protes ketika filmnya diganti

"Banyak anak-anak, lo mau mereka nonton adegan enak-enak ?!" Hendri kesal pada Romy

"Ya, lagian ngapain kalian pada kesini ? Bukannya ngelonin anak-anak di rumah !" Romy tak kalah kesal

"Kita kan mau garden party !" Meta yang sedang membumbui daging menyaut

"Garden party kok di rumah orang, di rumah kalian aja sono !!"

"Loh, bukannya kamu yang nyuruh kita kesini, iya kan Hen ?" Kartika yang sudah mulai tenang ikut bicara

"Oh, Hendri yah Mah ?!" Romy menatap tajam sahabat yang juga adik iparnya itu

"Yo, lindungi gue Yo !" Hendri berlindung di balik tubuh Tyo yang mau berjalan mendekati Nony

"Kalian selesaikan secara kekeluargaan !" Tyo menggerakan bahunya untuk melepas tangan Hendri yang berlindung di belakangnya dan segera berjalan cepat menuju Nony yang menyiapkan minuman dingin

"Sini ga lo !!!" Romy mengejar Hendri yang sudah berlari memasuki kamar Romy

"Heran deh sama mereka berdua, kok ga pernah akur !" Kartika menggelengkan kepalanya ketika melihat Hendri dan Romy berlarian

My NonyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang