Chap 1. Bertemu
.
.
.
Mari, aku kenalkan kalian dengan anak lelaki satu ini. Seorang remaja, yang saat ini duduk di kelas 2 SMA.
Namanya Kang Minhee.
Yatim piatu.
Seperti kisah banyak anak yatim lainnya, Minhee ditemukan saat masih bayi di depan panti.
Bayi tanpa nama, yang saat itu dengan polosnya tertidur nyenyak.
Kemudian, ibu panti bersama kakak-kakak, memberikan nama 'Minhee' pada bayi malang itu. Dan 'Kang' ditambahkan kemudian sebagai marganya.
Walau begitu, hidup Minhee tak seburuk itu sampai ia perlu dikasihani. Karena, meski dia tahu dia ditinggalkan orang tuanya, semua orang di panti adalah keluarganya.
Meski, seiring berjalannya waktu, perlahan-lahan sosok yang dianggap Minhee keluarga meninggalkan panti satu demi satu. Entah karena diadopsi oleh sebuah keluarga, atau karena sudah dewasa dan berniat mencari kehidupan yang lebih mandiri.
Minhee tidak marah. Diadopsi sebuah keluarga adalah anugerah.
Karena Minhee sendiri sepertinya tidak akan seberuntung itu.
Karena kelebihannya.
Minhee juga tak marah pada kakak-kakak yang pergi mencari kehidupan yang lebih baik. Sudah sewajarnya.
Justru, Minhee bersyukur, karena meski mereka sudah bekerja, mendapat penghasilan sendiri, mereka tidak lupa pada adik-adik mereka yang masih di panti.
Meski hanya sedikit, uang yang mereka sumbangkan, sangat berharga bagi kelangsungan hidup anak-anak panti.
Bahkan, saat anak di panti hanya tersisa Minhee seorang, dengan ibu panti yang baik hati akhirnya memeluk kematian, dua orang kakaknya datang.
Kakak yang berasal dari panti yang sama dengannya.
Mengulurkan tangan mereka pada Minhee. Berjanji akan merawat dan membiayai kehidupan Minhee.
Minhee terharu sekaligus bersyukur.
Meski dia yatim piatu, dia tidak pernah sendiri. Akan selalu ada orang baik yang mengulurkan tangannya pada Minhee.
Maka Minhee harus menjalani hidupnya dengan baik, untuk membalas bantuan mereka.
Setidaknya, itulah yang diajarkan ibu panti dan kak Jungwoo pada Minhee.
.
.
.
Ini hari Senin dan jam menunjukkan bahwa 5 menit lagi bel masuk akan berbunyi. Untungnya Minhee sudah ada di sekolah, meski belum sampai ke kelas.
Sayang, pagi hari Minhee harus dirusak oleh pemandangan dihadapannya.
Pembullyan.
Dan orang yang mereka ganggu adalah keluarga Minhee.
Song Hyungjun.
"Stop". Ucapan itu keluar dari mulut Minhee saat anak lelaki itu tidak berhenti mengejek Hyungjun yang menunduk dalam sejak tadi.
Anak lelaki itu memandang remeh Minhee. "Pahlawan kesiangan datang lagi".
"Jangan ganggu Hyungjun. Kalian keterlaluan".
"Heh". Senyum meremehkan itu menjengkelkan sekali.
Anak lelaki itu bersedekap. "Terus? Lo mau apa? Mau manggil pasukan gaib Lo gitu buat gangguin kita? Cih, gak takut".
KAMU SEDANG MEMBACA
Who?
FanfictionMinhee hanya anak SMA biasa, sedikit hal istimewa tentang dirinya. HwangMini as Main Chatacter Ada Couple SungSun dan SeongJun loh...