Who?

32. Seterusnya

"Lo, kenal Keum Donghyun?"

Pertanyaan sederhana tapi mulut Minhee kelu untuk menjawabnya.

.

.

.

"Selain lo dan Seongmin, ada dua nama lain yang Sunoo sebut. Taeyoung dan Keum Donghyun."

"..."

"Gue gak tahu siapa Taeoyoung. Tapi Keum Donghyun? Jelas gue tahu seseorang dengan nama itu."

Minhee terpejam. Kebingungan membuatnya tak bisa berbuat banyak.

"Jadi jawab Minhee, apa Keum Donghyun yang dimaksud itu, Keum Donghyun tunangan Yunseong? Yang seharusnya udah..."

"... mati." Donghyun melanjutkan ucapan Sunghoon. Membuat Minhee membuka matanya dan menoleh pada Donghyun yang melayang disebelahnya.

"Kasih tahu aja kak."

Minhee menatap Sunghoon. "Iya, Keum Donghyun yang dimaksud itu, Keum Donghyun tunangan kak Yunseong."

"Dan dia ngikutin Yunseong selama ini?" Minhee mengangguk.

Sunghoon termenung. "Apa yang bikin di ngikutin Yunseong? Apa yang bikin dia gak tenang?"

Minhee meringis. Ragu-ragu sejenak, tapi Donghyun mengangguk, jadi Minhee mengatakannya.

"Uuuh itu, cincin..."

"Cincin?" Tanya Sunghoon.

"Iya, kakak tahu kan kalau ada cincin di jari manis kak Yunseong. Itu cincin pertunangan mereka. Cincin itu mengikat Keum-Keum ke kak Yunseong. Ada benang merah yang mengikat jari manis mereka."

"..."

Sunghoon terdiam lama. Kepalanya penuh dengan sekelumit pemikirian. Sulit dipercaya tapi memang inilah adanya.

"Karena itu juga Sunoo tahu Keum, Keum yang nolongin Sunoo dan ngenalin dia ke aku. Bisa dibilang sejak saat itu mereka temenan." Lanjut Minhee, karena melihat Sunghoon diam saja.

Minhee melihat Sunghoon menarik nafas panjang. Kemudian menatap lurus padanya. "Oke, gue paham. Makasih Minhee."

Minhee mengangguk.

"Gue lega karena selama Sunoo berkelana dan nemenin gue, dia ada temen." Sunghoon terkekeh kecil.