21. Menjenguk

154 19 10
                                    


.


.


.


Sudah selang beberapa hari, dari pertemuan mereka dengan Seongmin versi manusia. Perubahan terjadi diantara mereka, dan perubahan paling kentara tentu terlihat dari Hyungjun. Sudah beberapa hari ini, Hyungjun menjadi lebih ceria.


Hampir pada setiap ada kesempatan, Hyungjun akan membicarakan Seongmin.


Sampai membuat Dongpyo mengeluh, bosan mendengarnya.


Sebaliknya, Minhee senang. Hyungjun sudah kembali ceria. Tapi dia tetap pada pendiriannya untuk mengawasi Seongmin dengan seksama.


Meski jujur saja, Minhee belum bertemu secara langsung lagi dengan Seongmin. Seongmin berasal dari daerah yang lumayan jauh. Belum lagi, sekolah Seongmin adalah sekolah elit. Dari penuturan Donghyun, sekolahnya memiliki jam pelajaran yang cukup padat, dengan banyak kegiatan ekstra yang beragam. Dan satu tambahan lagi, Seongmin berasal dari keluarga berada, yang cukup ketat mengatur jadwal Seongmin. Jadi Seongmin tidak seleluasa itu untuk menyisihkan waktu untuk sekedar bertemu mereka.


Selama ini Minhee hanya mendengar cerita dari Hyungjun saja, yang rajin bertukar pesan dengan Seongmin.


Jujur saja, Minhee canggung kalau harus bertukar pesan dengan Seongmin versi ini.


Tapi melihat seberapa intens Hyungjun bertukar pesan dengan Seongmin, memberi ilusi pada Minhee kalau keduanya itu sedang pedekate.


Yah, terserah. Itu adalah hal pribadi yang menjadi urusan Hyungjun. Minhee hanya perlu siaga, kalau-kalau Seongmin yang ini menyakiti Hyungjun.


.


.


.


Minhee berlari dengan agak tergesa. Dia habis dari ruang guru untuk mengumpulkan tugas. Minhee terburu-buru karena ingin segera ke kantin karena sudah jam istirahat.


Tapi nasib buruk menimpa, karena Minhee malah bertubrukan cukup keras dengan seseorang.



BRUK!



"Aduuh..." Minhee mengaduh pelan. Tabrakan tadi lumayan keras hingga Minhee jatuh terduduk.


"Sorry, lo gak papa?" Sebuah tangan terulur pada Minhee. Minhee menerimanya dan bangkit perlahan. Dia mengusap pelan tubuhnya yang agak ngilu.


Minhee mengangkat kepala, menatap pada orang yang telah menabraknya. Minhee rasa dia familiar dengan pemilik suara.


"Kak Sunghoon?" Ternyata benar, dia tak sengaja menabrak Park Sunghoon.


Who?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang