28. Fully Awake

135 22 7
                                    


.


.


.


"Kak Minhee tenang."


"Oh ya ampun, Sunoo kenapa? Kamu sakit, eh kamu kan koma ya."


"Kak Minhee..."


"Keum, ada yang bisa kita bantu gak?"


"Kak..."


"Kalau Sunoo terus-terusan gini gimana? Ya ampun..."


Kekhawatiran Minhee pada Sunoo membuatnya tak mendengar apa yang dikatakan Sunoo.


Kemudian, sentuhan dingin di kedua pipinya menyadarkan Minhee.


Sunoo dan Donghyun, sama-sama menempatkan satu tangannya di pipi Minhee.


"Kak Minhee, its okay. Aku gak papa."


"Tapi..."


Sunoo dan Donghyun menarik tangan mereka dari pipi Minhee. Kemudian Sunoo tersenyum manis.


"Keadaan aku yang begini, bukan kabar buruk kok. Justru kabar baik."


"Hah?" Minhee tak mengerti.


"Hehe."


"Sunoo jangan bikin kakak bingung."


Sunoo tersenyum manis, sebelum mulai bercerita.


"Kemarin-kemarin, waktu aku dalam perjalanan mau ke apartemen kak Yunseong, sesuatu narik aku kak. Sesuatu yang kuat. Dan waktu aku sadar, aku udah ada di ruang rawat aku kak."


Minhee mendengarkan dengan seksama.


"Aku juga kebingungan awalnya. Sebelum kemudian aku lihat dokter masuk dan meriksa keadaan aku kak. Ekspresi dokternya kelihatan agak beda, sebelum keluar kamar." Sunoo menaruh telunjuknya di dagu. Mengingat-ingat apa yang terjadi padanya.


"Aku penasaran kenapa wajah dokternya agak beda. Jadi aku ikutin, dan ternyata dia nelpon mama papa!"


"..."


"Dan tebak apa yang dokter bilang ke mama papa?"


"Apa?"


"Keadaan aku mulai membaik! Maksudku, ada peningkatan! Dokter bilang kesadaran aku mulai naik, dan siap bangun kapan aja! YEAY!"

Who?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang