Who?

20. Seongmin

.

.

.

Selama makan, Minhee tidak bisa berhenti untuk terus melirik sosok yang duduk di sebelah kirinya.

Oh ayolah, dia jelas-jelas tahu kalau Seongmin itu tidak nyata. Bagaimana bisa, tiba-tiba dia ada disini. Bahkan makan bersama mereka.

Masa, imajinasi Hyungjun jadi manusia hidup? Memangnya ini dunia game fantasi???

Minhee merasakan seseorang menendang kakinya dari bawah meja. Itu Dongpyo, yang menatapnya tajam. Dongpyo mengkode Minhee untuk melihat handphonenya.

Pyo tahu Minhee kaget. Pyo juga. Tapi Seongminnya jangan dilihatin terus. Kelihatan tahu gak?

Minhee menggaruk tengkuknya canggung. Apa iya, sekentara itu?

Sekali lagi, Minhee melirik Seongmin. Dia sepertinya tidak peka, atau memang mengabaikan tingkah Minhee yang terus meliriknya.

Atau mungkin karena Seongmin lebih tertarik untuk mengobrol ringan dengan Hyungjun yang memang sedari tadi dengan riang mengajaknya bicara.

Haaah... Minhee menghela nafas. Ya sudahlah, biarkan saja. Lebih baik isi perutmu. Dongpyo juga sudah memelototinya, karena kembali melirik Seongmin.

Yah, meskipun Minhee juga agak terganggu dengan sosok transparan yang melayang di dekat Seongmin. 

Sosok yang dia temui di rumah hantu.

.

.

.

Ini sudah sore, Minhee, Dongpyo dan Hyungjun memutuskan untuk pulang.

Setelah makan siang tadi, Seongmin bilang dia ada urusan, jadi mereka berpisah. Sebelum itu, Seongmin dan Hyungjun bertukar kontak agar bisa saling menghubungi.

Minhee heran sendiri melihat Hyungjun yang bisa langsung akrab begitu dengan Seongmin yang ini. Beda dari Seongmin yang merupakan sosok imajinasi Hyungjun, Seongmin ini adalah manusia hidup, dan dari yang Minhee dengar mereka baru bertemu hari ini, di toko buku.

Tapi mereka berinteraksi seolah-olah mereka sudah saling mengenal bertahun-tahun.

Belum lagi teringat senyum penuh makna dari Seongmin dan teman transparannya untuk Minhee. Hiii~ Minhee merinding.

Sepertinya ada sesuatu tentang Ahn Seongmin yang ini.

"Jadi, kamu yang pertama ngelihat dia Jun? Terus langsung aja kamu sapa gitu? Pake nama langsung? Wah, kalau salah, pasti malu banget."