15. Panti Asuhan

174 23 4
                                    


Minim edit, jadi maaf untuk typonya ya~


.


.


.


Sore hari ini, Minhee, Dongpyo dan Hyungjun nongkrong di sebuah kedai es krim. Mereka sengaja untuk mampir karena mau mendiskusikan mengenai tempat 'hunting' mereka selanjutnya.


Selain mereka bertiga, tentunya ada Seongmin. Tapi seperti biasa, Seongmin tidak mengatakan apapun. Dia hanya duduk diam di trotoar jalan, membiarkan seekor anjing yang dibawa pelanggan lain menemaninya.


Hmm, sepertinya kabar tentang hewan yang memiliki kepekaan lebih terhadap makhluk gaib itu benar.


Seongmin bukan masalah, tapi sosok yang membuntutinya kesini yang jadi masalah. Keum Donghyun.


Bocah itu berkata ingin ikut rapat karena dia punya rekomendasi tempat.


Awalnya Minhee agak bingung. Memangnya Donghyun tidak akan pergi mengikuti Yunseong seperti biasa?


Beda cerita kalau Donghyun berkeliaran bebas di sekolah. Karena Yunseong pastinya ada di sekitar sana.


Tapi Minhee jelas-jelas akan pergi ke tempat yang berbeda dengan Yunseong yang sudah pulang ke rumahnya.


Dan dengan santainya anak itu berucap, "Kak Yunseong udah gede kak. Masa kuintilin mulu. Biarin aja."


Oke Minhee bisa mengabaikan perkataan Donghyun yang satu ini. Tapi Minhee dibuat pusing, karena sesampainya di kedai es krim ini, Donghyun malah sibuk memandangi jejeran es krim yang di pajang, mupeng.


Yah... Minhee harus toleran. Dia harus mengerti bahwa Donghyun pasti tergiur dengan es krim - es krim yang di pajang itu. Berhubung bocah itu sudah cukup lama bergentayangan tanpa bisa berinteraksi dengan siapapun. Apalagi untuk makan.


Melihat Dongpyo dan Hyungjun yang hampir selesai dengan es krim mereka, Minhee berharap bisa segera memanggil Donghyun. Tapi dia tidak mungkin berteriak...


Tentang itu, Minhee kemudian teringat tentang niatnya untuk melatih kemampuan untuk bertelepati dengan para hantu.


Bagus, ini kesempatan untuk Minhee.


'Keum...' Minhee mencoba memanggil pelan Donghyun. Tapi tidak ada respon.


Minhee menarik nafas mencoba untuk leboh fokus. Kemudian mencoba memanggil Donghyun lebih kencang dalam hatinya. 'Keum!'




Tidak berhasil.




Haaah... sudahlah. Minhee menyerah.

Who?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang