16. Junho dan Eunsang

155 18 5
                                    

.


.


.




Satu...





Dua...




Tiga...




Suara hitungan lembut bergema di telinga Minhee. Di gedung terbengkalai ini, suara nafas yang terengah, langkah kaki cepat, dan sayup-sayup suara hitungan adalah bunyi yang dominan terdengar.


Setelah menerima tantangan dari hantu anak kecil yang memanggil dirinya sendiri dengan 'Juno' itu, Minhee segera menarik Dongpyo dan Hyungjun untuk bersembunyi.


Mengikuti arahan Donghyun yang memintanya untuk pergi ke tangga, dan naik ke lantai dua. Lantai dimana kamar tidur berada.


Bagi Minhee, hitungan Juno terdengar bergema dari kejauhan. Tapi bagi Dongpyo dan Hyungjun, itu seperti suara detik jam, yang berdentang bergema ke seluruh bangunan. Menambah kesan suasana mencekam yang mereka hadapi.


Tidak ada yang bisa dilakukan Hyungjun dan Dongpyo selain mempecayai Minhee. Pasti ada alasan Minhee menerima tantangan hantu anak kecil itu.


"Kita mau sembunyi dimana?" Tanya Hyungjun di tengah langkah setengah berlarinya.


"Kamar mandi." Balas Minhee cepat.


Dongpyo kaget, "Hah? Kamar mandi? Yang bener aja?"


"Udah ikutin aja Pyo. Nanyanya nanti." Tandas Minhee.




Empat...




Lima...




Enam...




Waktu mereka semakin sedikit. Hanya sedikit, sedikit lagi dan mereka akan sampai di kamar mandi yang dimaksud.


Pintu berwarna cokelat itu terlihat di ujung jalan. Terlihat kokoh di tengah pemandangan rapuhnya bangunan yang terbakar.


Minhee kemudian mempercepat langkah. Mulai berlari.




Tujuh...




Delapan...




Sembilan...




Minhee menarik handle pintu. Gagal. Pintunya tak mau terbuka.

Jadi dia mulai mencoba mengerahkan tenaga lebih besar. Dia harus bisa membuka pintu ini.




Sepuluh!


"Siap atau tidak, aku datang! Hahahaha"


Who?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang