Who?

22. New Friend

.

.

.

Minhee terkejut bukan main saat melihat Seongmin ada di Rumah Sakit ini.

Belum lagi senyum penuh maknanya. Seongmin juga terang-terangan menatap Donghyun.

Berbeda dengan Minhee yang berkeringat dingin entah kenapa, Donghyun dengan berani balik menatap Seongmin. Juga sosok transparan yang melayang di dekat Seongmin.

"Memang, menarik. Benar-benar mirip, seakan-akan mereka itu orang yang sama."

Seakan bisa mendengar apa yang diucapkan Donghyun, Seongmin tersenyum sekilas. Kemudian menatap Minhee, "Kak Minhee, kita ngobrol sambil jalan keluar gimana? Kakak mau pulang kan?"

Minhee ragu-ragu. Tapi saat melihat Donghyun yang mengangguk yakin, pada akhirnya Minhee menerima ajakan Seongmin.

.

.

.

"Kamu, sama kaya kak Minhee kan? Sama – sama punya indra ke-enam? Maksudku, indigo?"

Baru berjalan beriringan langkah sebentar, Donghyun sudah berani bertanya terang-terangan pada Seongmin.

Seongmin tidak kelihatan keberatan. Dia menjawab Donghyun dengan anggukan tenang, "Yah. Memang."

Jawaban Seongmin membuat Minhee terkejut.

Donghyun mengangguk paham. "Orang yang punya keistimewaan kaya kak Minhee dan Seongmin memang beda ya. Kalian punya aura yang menarik buat makhluk halus."

"Kamu bisa langsung tahu dari sekali lihat Keum?" tanya Minhee.

Donghyun kembali mengangguk.

"Kamu Seongmin? Berarti udah tahu aku indigo dari awal ketemu yah? Dari temanmu ini?" Minhee menunjuk sosok yang melayang perlahan di dekat Seongmin.

Seongmin tersenyum, "Iya aku tahu kakak indigo dari pertemuan pertama kita. Tapi, aku tahu bukan dari Taeyoung, aku langsung tahu dari pertama aku lihat kak Minhee."

Minhee memiringkan kepala kebingungan. "...?"

Seongmin menarik nafas pelan sebelum melanjutkan, "Beberapa menit sebelumnya, Taeyoung bilang dia ketemu sama anak indigo yang menarik, waktu dia jalan-jalan ke wahana rumah hantu. Gak tahunya kita malah ketemu, dan kakak juga ternyata salah satu teman kak Hyungjun."

"Kamu bisa lihat seseorang itu indigo atau engga?" Tanya Minhee memastikan.