.
.
.
Kotak bekal Minhee tandas tak bersisa. Baik Minhee ataupun Yunseong, menepuk perut kenyang mereka dengan puas.
Ahh... rasanya sangat menyenangkan.
Sudah lama Yunseong lupa bagaimana rasanya menikmati makanan. Selama ini, Yunseong selalu makan tanpa berselera. Itu yang membuatnya malas, dan akhirnya memilih melewatkan jam makannya.
Aneh, padahal bekal makanan Minhee hanyalah masakan rumahan biasa. Hanya nasi beserta lauk berupa sayur dan daging.
Tapi Yunseong merasa terpuaskan saat makan.
Sedikit banyak, Yunseong agak curiga.
Yunseong sudah mendengar beberapa hal tentang Minhee. Salah satunya adalah tentang Minhee yang berbeda karena Indra keenamnya.
Masalahnya, Yunseong tidak mempercayai hal semacam itu. Dan dia juga menganggap hal itu tidak penting, sehingga Yunseong menganggapnya sebagai angin lalu.
"Gimana kak? Enak kan? Iya dong, masakan kakakku pasti enak." tanya Minhee dengan wajah penuh kebanggaan.
Yunseong tersenyum tipis. "Enak. Udah lama gak ngerasa puas gini habis makan."
"Hm?" Minhee agak bingung tentang perkataan Yunseong. Tapi Minhee segera mengabaikannya.
"Jangan keseringan ngelewatin jam makan kak. Nanti sakit loh."
Yunseong mengangkat alis. "Makan siang doang."
Bohong. Minhee tahu, Yunseong bukan hanya sering melewatkan jam makan siang, tapi dia juga suka melewatkan sarapan dan makan malam.
"Tetep aja gak boleh. Nanti kena maag tahu rasa."
Yunseong terkekeh. "Kenapa kamu peduli Minhee?"
Tawa Yunseong agak mengintimidasi. Makna tawa itu seperti mengatakan bahwa Minhee tidak seharusnya mencampuri masalah jadwal makan Yunseong yang berantakan itu.
Tapi ada hal lain yang mengalihkan fokus Minhee.
"Ei, setelah dikasih makan, kakak jadi jinak ya? Pake 'aku-kamu' segala."
Yunseong terdiam. Dia tidak sadar saat merubah gaya bicaranya tadi.
Minhee terkikik senang. "Kalau gitu besok-besok aku bawain bekel terus ya? Biar kak Yunseong mode jinak terus sama aku."
"Gak perlu." Yunseong menjawab cepat.
Minhee cemberut. "Kenapa? Aku gak keberatan kok, cuman nambah porsi aja."
Yunseong menghela nafas. "Kembali ke pertanyaan sebelumnya Minhee. Kenapa kamu peduli?"
Minhee terdiam. Berpikir sejenak untuk memberikan jawaban yang tepat.
"Gak tahu. Cuman pingin aja?"
"Itu bukan jawaban Minhee." Ucap Yunseong.
"Uh?" Minhee berpikir keras. "Kalau aku bilang kasihan lihat kakak, percaya ga?"
"Kasihan? Seriously?"
Minhee mengangguk. "Uh-huh. Meskipun kakak itu pendiem dan agak galak. Kadang-kadang aku kasihan aja lihat kakak, cuman diem disini gak ngapa-ngapain selain ngelamun lama. Padahal anak-anak lain lagi semangat-semangatnya desak-desakan di kantin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Who?
FanficMinhee hanya anak SMA biasa, sedikit hal istimewa tentang dirinya. HwangMini as Main Chatacter Ada Couple SungSun dan SeongJun loh...