13. Teman?

169 22 2
                                    


.


.


.


Minhee, Hyungjun dan Dongpyo berada di rumah Dongpyo. Tepatnya di kamar Dongpyo.


Mereka sedang melakukan proses editing untuk video 'hunting' mereka. Mereka bertiga merencanakan untuk mengunggahnya secepatnya, jadi proses editing juga dilakukan sesegera mungkin.


Dongpyo mengedit dengan tenang, duduk di sebelahnya ada Hyungjun yang juga ikut mengamati pekerjaan Dongpyo, sembari sesekali berkomentar.


Disebelah Hyungjun ada Seongmin yang masih setia menemaninya. Meski dengan ekspresi kosong.


Minhee disisi kain sejujurnya tidak bisa fokus. Entah kenapa pembicaraan terakhir mereka mengenai ingatan terkuat para hantu terus berputar di kepalanya.


Donghyun mengatakan itu dengan ekspresi penuh makna.


Minhee paham, bahwa itu berarti Donghyun juga begitu. Ingatan terkuat yang dimiliki Donghyun adalah saat kematiannya.


Tapi Minhee tidak tahu bagaimana cara Donghyun meninggal.


Bodoh, dia lupa tidak menanyakan itu.


Tapi sebenarnya Minhee pun gamang. Karena rasanya itu tidak sopan.


Tapi ekspresi Donghyun yang penuh makna itu pastinya karena perasaannya yang campur aduk. Jadi sulit bagi Minhee untuk memahami perasaan Donghyun secara keseluruhan.


Minhee memandang Seongmin. Dia jadi penasaran ingin bertanya pada Seongmin. Apa ingatan terkuat yang dimiliki anak itu ya? Apa benar saat-saat kematiannya?


Tapi Seongmin itu aneh. Di pertemuan mereka Seongmin bahkan tidak bisa diajak bicara. Minhee jadi tidak yakin apa Seongmin bisa menjawabnya.


Belum lagi fakta Seongmin itu cuman 'menempel' pada Hyungjun seorang. Jadi sulit untuk mencari kesempatan berbicara dengan anak itu tanpa harus ketahuan Hyungjun.


Kemudian, sesuatu terbersit di otak Minhee. Dia ingat bahwa penghuni ruang penyimpanan gelanggang sekolah, mengatakan bahwa Minhee memiliki bakat untuk melakukan telepati dengan 'mereka'.


Ah Minhee ingin melatihnya, tapi tidak tahu bagaimana. Dia harus mencarinya di internet nanti.


"Minhee ngapain ngelamun terus sih? Bantuin dong, kasih saran gitu."


Dongpyo dengan bersedekap dada, memasang wajah kesal pada Minhee.


Minhee tersenyum canggung pada Dongpyo. Dengan pelan berucap maaf lalu beringsut mendekat.


Who?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang