Mulai Tumbuh Dari Dalam

474 54 58
                                    

Kamu mengambil bola kapas dan sebotol obat merah. Obat itu diteteskan ke kapas itu untuk mengobati luka di punggung dan pundak suamimu itu.

Dia tidak menyangka kamu akan seliar itu, tapi dia malah menyukainya dengan alasan permainannya menjadi lebih seru.

Kalian berdua sudah mandi, secara bergiliran untuk menjaga si kembar. Awalnya kalian berdua mau mandi berdua langsung tetapi agak khawatir nanti si kembar terbangun di sela kalian berdua sedang menikmati air hangat di dalam bak.

Kyojuro mulai mendesis ketika obat merah tersebut telah menyentuh pundaknya. Kamu dapat melihat tangannya terlihat menggenggam yukata di bagian lututnya.

Ini jadi membuatmu merasa agak bersalah walaupun pria itu bilang tidak masalah dengan entengnya. Setelah luka itu diobati sepertinya Kyojuro harus menunggunya kering.

Kamu terkekeh karena mata pria itu mulai merasa berat dan ingin segera tidur disebelah Hojuro. Rasanya kamu jadi ingin tidur disebelahnya lagi, tapi kamu juga memikirkan si kembar.

Mereka berdua sekarang menjadi prioritas utamamu. Kamu mengerti kenapa, mereka berdua perlu penuntunan untuk menjalankan hidup ini oleh kalian berdua.

Mengingat perkataan Oyakata-sama soal nasib si kembar menjadi kata kunci. Kalian berdua harus berusaha agar itu tidak terjadi dengan hal yang buruk.

Kamu tidak ingin si kembar hidup terpecah belah. Kamu ingin mereka berdua hidup harmonis seperti Kyojuro dan Senjuro.

Memikirkan hal tersebut jadi membuatmu menatap kedua bayi yang tidur itu. Ah.. Mereka berdua memang malaikat kecilmu. Mungkin setelah mereka berdua sudah dewasa pun merek berdua akan tetap menjadi bayimu.

Pikiran ibu-ibu....

Kyojuro sudah memakai yukatanya lagi dan langsunh melesat ke dalam selimut disebelah Hojuro. Pria itu seperti anak kecil yang benar-benar mengantuk, tidak pernah membuatmu merasa bosan.

Sebaiknya kamu sekarang mulai tidur juga, karena harus bersiap si kembar yang akan terbangun di dini hari nanti.

Langit pagi mulai menyinari semua yang ada di dunia ini. Bunga-bunga juga mulai bermekaran, termasuk bunga sakura.

Musim semi telah tiba dan pagi ini kamu langsung menyiram bunga di halaman yang sekarang sudah menjadi kebun bunga. Kupu-kupu juga mulai banyak yang berterbangan di daerah sekitar, menambah poin keindahan kebun bunga ini.

Pohon yang ditanam juga sudah lebih tinggi 5 cm dari tinggi Kyojuro. Pohon ini nantinya akan menjadi salah satu kenangan indah si kembar jika sudah dewasa nanti.

Memang Kyojuro memutuskan untuk menanam pohon ini untuk tempat bermain kedua putranya, juga tempat beristirahat yang sejuk.

Sekarang kamu sedang memotong ubi untuk direbus, ditambah juga dengan potongan wortel kecil-kecil. Kyojuro sedang bertugas dan dia akan pulang lusa. Pria itu berangkat semalam.

Senjuro juga akan segera tiba sebentar lagi. Ubi itu akan kamu tumbuk lalu mencampurnya dengan susu. Baunya juga terasa enak dan gurih. Lainkali kamu akan membuat sup mi mini.

Makanan itu kamu taruh ke dalam mangkuk sedang dengan motif yang imut karena ada dua bayi disini.

"Makanannya sudah datang yeyy" Kamu duduk disebelah boks bayi

Si kembar sedang memainkan boneka rajut rubah yang kamu buat di dalam boks bayi itu. Mereka berdua terlihat senang karena sempat girang sambil membantingnya. Terkadang mereka berdua juga mengemut boneka tersebut.

Boks bayi tersebut juga hasil rakitan Kyojuro ketika si kembar mulai tidak bisa diam diatas futon. Tempat bermain baru sekaligus tempat aman tersebut dirakit dengan ukuran yang tidak sempit tapi tidak terlalu lebar pula.

The Twin Destiny (Kitsune Rengoku Kyojuro X FemReader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang