Kamu memastikan si kembar sudah menyiapkan semuanya. Mulai dari alat tulis, bekal, dan botol minum. Tidak lupa kerapihan dalam seragamnya.
Sebuah yukata putih dan celana hakama hitam telah lengkap dipakai oleh mereka berdua. Begitu pun juga sengan kaos kaki putih itu.
Si kembar terlihat sangat bersemangat karena hari ini adalah hari pertama mereka sekolah. Kyojuro juga diberi cuti karena harus menghadiri upacara penyambutannya.
"Aku sudah siap bu!" Hijuro bersemangat setelah memakai sepatu hitam
"Aku juga!" Hojuro juga tidak kalah semangat sambil melompat kecil
Melihat mereka berdua yang sudah memakai seragam itu jadi membuatmu ingin menteskan air mata. Dua jagoan kecilmu sudah menjadi pelajar sekarang.
Ayahnya juga tidak jauh beda walaupun dia terlihat ingin stay cool dan berwibawa dengan senyuman seperti biasanya.
Si kembar sudah diajari untuk mengganti nama panggilan kalian menjadi "ayah dan ibu" karena tidak ingin anak lain membully mereka.
Ujung merah di rambut mereka juga sudah muncul sejak tahun kemarin. Hanya saja Hijuro tidak memiliki ujung merah itu di sisi kanan da kirinya. Mungkin ujung merah di rambutnya akan tumbuh lagi ketika sudah memanjang.
Si kembar sekarang telah berusia 6 tahun. Mereka berdua sudah bisa dilatih dalam berpedang, tetapi sekedar mengayunkan saja dulu.
"Rei-chan uga mau cekolah kayak Hiju-nii dan Hoju-nii!" Kirei menarik pelan celana ayahnya
"Hahaha! Tunggu papa bisa melepaskanmu ya nak!" Kyojuro mengelus kepala putrinya itu
Kamu hanya terkekeh dan menggelengkan kepala. Memang benar prediksimu, kalau pria itu akan menjadi overprotektif terhadap putri semata wayangnya.
Hojuro yang sudah tidak sabar ternyata sudah menunggu di pintu gerbang rumah sambil teriak pada kalian. Semangatnya tidak jauh beda dari semangat ayahnya, walaupun sekarang dia sendiri sudah kalah dari anak sendiri.
Perjalanannya tidak begitu jauh, kira-kira sekitar 1 km dari rumah, karena sudah terbiasa berjalan kali.
Bunga sakura telah mekar dengan indah tepat di hari pertama si kembar sekolah. Musim ini bukan hanya musim cinta, tapi musim untik hari pertama melaksanakan pendidikan bagi pelajar.
Senjuro juga pertama kali menjalankan studinya di musik semi. Sekarang dia sedang fokus ke bidang konsentrasi medisnya. Dia memilih menjadi dokter umum dan ahli bedah kecil.
Alasannya agar dia bisa merawat keluarganya juga selain mengabdi ke masyarakat. Tujuan yang mulia...
Sekolah ini terlihat ramai dengan peserta didik baru. Banyak anak-anak dan orang tua yang berkumpul memadati gerbang sekolah.
Warga yang menyadari Kyojuro langsung pada membungkuk hormat karena ingat pada posisi pria itu.
"Wih ayah hebat ya bisa dihormati" Hojuro terpukau
"Iyalah, kan ayah Hashira" Hijuro membalasnya
"Kalau begitu aku juga mau menjadi Hashira!" Mata Hojuro berbinar
"Hahaha! Bisa bisa! Tapi yang terpenting, kamu selesaikan dulu sekolah dasar ini dengan nilai yang bagus dan prestasi yang membanggakan!" Kyojuro mengelus kepala putra keduanya itu
"Akan kulakukan yang terbaik!!" Hojuro jadi semakin semangat 45
Hijuro hanya memutari matanya karena adiknya itu mulai menyebalkan baginya. Menyebalkan karena terlalu berisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twin Destiny (Kitsune Rengoku Kyojuro X FemReader)
Fanfiction#Book ke-3 author. Story ini merupakan season 3/final dari story "Agreement" Summary: Oyakata-sama sempat memberitahu Kyojuro dan (y/n) soal firasatnya mengenai "akan ada perbedaan diantara Hijuro dan Hojuro". Apakah ini akan mengarah ke sesuatu yan...