Kata

370 46 129
                                    

Beberapa bahan sudah dipersiapkan untuk membuat kue kering dan tinggal mencari tepung.

Hari ini kamu akan belajar membuat kue kering untuk kedua bayimu. Ini bisa menjadi bahan untuk mpasi tambahan.

Walaupun mereka berdua cukup banyak makan, tetap saja asi masih jadi nomor satu untuk mereka berdua.

"Wahh aku jadi tidak sabar mengajarimu (y/n)-san!"

"Iya nih aku juga tidak sabar belajar dengan ahlinya hihi!"

Eira yang akan akan mengajarimu cara membuat kue itu, karena kue-kuenya selalu membuatmu dan orang lain ketagihan.

Karena rasanya yang sangat enak itu kamu jadi ingin coba memberikannya ke si kembar. Tapi Shinobu bilang mereka berdua hanya boleh makan yang khusus bayi dulu karena takaran bahannya berbeda.

Kamu bahkan sudah coba membeli dan memberikannya pada si kembar, tapi mereka berdua nampak kurang menyukainya. Kalau dirasakan iya memang agak hambar sedikit.

Untuk sekarang, kue itu diberi dengan cara dihancurkan dan dicampurkan dengan asi atau air.

Setelah konflik waktu itu, kamu dan Eira jadi semakin dekat sebagai teman. Wanita itu benar-benar terpercaya. Untungnya dia pernah mencoba membuat kue bayi untuk keponakannya.

Belajar membuatnya benar-benar menyenangkan, ini bisa menjadi self healing juga jika kamu sedang merasa terbebani. Yang paling kamu tunggu-tunggu juga baunya yang abis keluar dari oven.

Ahh baunya jadi membuatmu tergiur dan ingin segera mencobanya, tetapi kamu harus menunggu kue itu agak dingin dulu sebelum bisa dimakan.

Kue bayi bukan boleh dimakan oleh bayi saja, orang dewasa pun juga boleh memakannya. Tapi jangan terlalu banyak juga... Kasihan mereka nanti tidak kebagian dan tambah lapar.

Bentuk kue itu bulat dan ada gambar smiley diatasnya, gambar itu dari coklat yang dilelehkan. Lalu dibungkus dengan kemasan yang lucu dengan pita merah dan jingga diatasnya.

"Semoga si kembar menyukainya!" Eira memberi bungkus itu dengan girang

"Aku yakin si kembar pasti menyukainya kalau ayah dan ibunya menyukainya, terima kasih ya atas bimbingannya" Kamu mengedikan satu mata

Kalian berdua tertawa sementara dan lanjut membicarakan soal merawat anak karena Eira dan suaminya masih berusaha untuk mengikuti program kehamilan.

Mereka berdua sudah menikah tetapi belum dikarunai anak. Kamu juga tidak lupa memberikan kata-kata motivasi agar wanita itu tidak putus asa, karena kamu mengerti bagaimana rasanya seperti itu dari yang kamu alami.

Si kembar tidak perlu dikhawatirkan selama kamu belajar membuat kue tadi, karena ada ayahnya bersama ketiga tsugukonya yang menjaga mereka berdua.

Kali ini Tanjiro mengajak adiknya Nezuko karena gadis itu ingin bermain dengan si kembar. Kakaknya dan kedua temannya juga tidak bisa berlama-lama menjaga si kembar karena harus menjalankan latihan Hashira.

"Hijuro! Hojuro! Tadaima~!"

Tepat setelah kamu mengatakan itu, si kembar terdengar seperti langsung ingin mencarimu. Mereka berdua langsung merangkak menujumu karena senang ibunya akhirnya pulang.

Melihat mereka berdua yang terlihat sedang lomba merangkak menuju ibunya jadi membuatmu ingin menjerit karena terlalu menggemaskan.

"Ayo kalian berdua pasti bisa! Jagoan-jagoan kecil ibu!" Kamu jongkok didepan pintu ruang keluarga sambil menyodorkan kedua lenganmu seperti mengajak berpelukan

"Aaauuaa!"

Suara girangmu semakin besar setelah Hijuro yang pertama kali sampai. Sedangkan Hojuro, dia berhenti merangkak dan mulai menangis karena dikira hanya kakaknya yang paling disayang ibunya.

The Twin Destiny (Kitsune Rengoku Kyojuro X FemReader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang