Warning! Lime ahead!
Kamu memegang kedua tangan Hijuro dengan berhati-hati untuk melangkahkan kakinya. Begitu pun juga dengan Kyojuro pada Hojuro.
Kedua bayi yang sekarang sudah berusia 9 bulan itu sedang belajar berjalan karena sudah bisa berdiri dengan sendirinya. Hanya saja mereka berdua masih seperti ragu untuk bergerak maju.
Kaki mereka berdua terlihat bergemetar karena ini pertama kalinya dicoba. Untung saja Kyojuro sedang tidak ada misi, jadi pria itu bisa membantu bayi keduanya.
"Yosh! Karena ini akan memakan waktu, kurasa kita lakukan dengan cara seperti ini saja!"
Kyojuro mengangkat Hojuro dengan mendadak dan membuat bayi itu girang, serta membuatnya menginjak kedua kaki ayahnya. Dari sini pria itu mulai berjalan maju dengan pelan agar kaki Hojuro yang berada diatasnya bisa mengikuti.
Tidak lupa pria itu menghitung langkah ke depan dengan nada yang menghibur untuk anak-anak. Kamu tidak bisa berhenti tersenyum melihat Hojuro yang terlihat senang dan girang diperlakukan seperti itu.
"Yosh, kalau begitu Hijuro juga yok"
Kamu melakukan hal yang sama, dan ya bayi itu kegirangan juga.Selain teriak dan tertawa girang, mereka berdua juga sempat mengucapkan "mama!" dan "papa!".
Selain dua kata itu, si kembar juga sudah bisa mengeluarkan beberapa kata lainnya, seperti " Ue(kue), "Uii(ubi)", dan "u'u(susu)".
Lebih utamanya lagi, sepertinya mereka berdua mulai melihat dan menjadikan ayahnya sebagai panutan karena...
" Umai!" Kyojuro baru saja menyeruput ramen
"umai!"
Rumah ini akan segera ramai dengan teriakan "Umai!" itu. Si kembar terus mengatakan itu ketika sedang makan dan ketika ayahnya ada. Shinjuro sampai melongo setelah si kembar mengatakan itu untuk pertama kalinya.
Jangan lupa selalu pakai penutup telinga setiap momen emas si kembar...
Kaname terlihat tidak berani dan tegang setiap melihat si kembar. Gagak itu sangat trauma atas kejadian yang telah menimpanya 2 bulan yang lalu.
Bahkan gagak itu memberi jarak antaramu dengannya jika menggendong si kembar atau salah satu dari mereka berdua.
Oh ya, si kembar juga sangat suka jalan-jalan, apalagi di sore hari dengan kereta bayi itu. Keamanan kalian juga aman karena Kyojuro meminta bawahan untuk menjaga kalian.
Padahal kamu tidak memerlukan itu karena sudah terjamin. Pria itu sekarang sedang mengunjungi Oyakata-sama.
Juga, sekarang taman pusat desa ramai dikunjungi setiap sore, karena udaranya yang sejuk. Musimnya akan berganti ke musim panas, menandakan pintu gerbang itu akan dibuka.
Belakangan ini kamu berpikir untuk mengunjungi dan menginap di rumah lamamu. Tapi kamu juga berpikir mengenai kondisi Hijuro. Bayi itu belum bisa merubah dirinya menjadi manusia karena belum bisa belajar.
Kitsune sudah mulai berlajar mengenai merubah dirinya menjadi manusia ketika sekolah. Kira-kira kelas 4.
Disini sekolah hanya sampai sekolah menengah pertama, dan dilanjutkan ke akademi seusai bidang yang ingin ditekuni. Walaupun tidak seluas di dunia manusia, akademi disini ada juga macamnya.
Seperti kedokteran, keperawatan, ahli sosial, gizi, ekonomi, hukum, dan pertanian.
Untuk yang ingin menjadi pemburu iblis hanya cukup tamat di sekolah dasar saja, karena di titik inilah mereka mulai menjalankan latihan yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twin Destiny (Kitsune Rengoku Kyojuro X FemReader)
Fanfiction#Book ke-3 author. Story ini merupakan season 3/final dari story "Agreement" Summary: Oyakata-sama sempat memberitahu Kyojuro dan (y/n) soal firasatnya mengenai "akan ada perbedaan diantara Hijuro dan Hojuro". Apakah ini akan mengarah ke sesuatu yan...