Kamu hanya bisa menghela napas sekarang, sedangkan Kyojuro masih mencari cara. Bagaimana tidak, kalian sudah mengajak Hojuro ke semua tempat di desamu dan dia masih terlihat belum tertarik juga.
Anak itu belum tertarik belajar di bermacam bidang yang telah ditunjukkan. Ketika awal menunjukkan sekolah pun anak itu terlihat gelisah. Sepertinya dia trauma karena perundungan itu.
Dia sempat mengira kalau dia akan dipindahkan kesini sambil menggenggam yukata musim panasmu. Melihat ekspresinya saja sudah membuatmu sedih.
"Tidak Hojuro, kita tidak akan memindahkanmu kesini. Hanya menunjukkanmu kegiatan yang tidak ada di dunia kitsune, mata pelajarannya juga lebih banyak!" Kyojuro mencoba untuk membuat putranya tidak gelisah lagi
Kamu mengenal hampir semua tokoh masyarakat di desamu, termasuk ahli di berbagai bidang. Mereka semua sangat ramah terhadap anak-anak kalian berdua.
Hijuro dan Kirei terlihat senang dan tertarik mengetahui dan mempelajari segala tempat yang sudah dikunjungi. Sedangkan Hojuro hanya berekspresi datar dan hanya membalas "hn".
Sekarang destinasi terakhir kalian di daerah ini adalah perpustakaannya. Lokasinya agak jauh, tapi karena sudah ada kereta kecil jadi tidak perlu khawatir soal kaki letih.
Hijuro dan Kirei juga agak heboh setelah menaikinya, sehingga kamu harus memperhatikan putrimu agar haorinya tidak terbuka. Hojuro masih saja diam sambil melihat pemandangan diluar, seolah-olah dia seperti sudah pernah saja menaiki kendaraan umum ini.
Kyojuro sudah pernah karena dia mendapatkan misi untuk ke dunia ini setiap musim panas dan dingin, jadi pria itu tidak heboh seperti kedua anaknya itu.
"Hijuro, pelankan suaramu dan duduk manis" Tegur Kyojuro karena Hijuro masih agak heboh dan mulai berdiri di atas kursi
"Maaf yah" Anak itu kembali duduk
Perjalanan tersebut memakan waktu satu jam, disana ternyata terdapat kota kecil. Daerahnya juga cukup ramai, ini jadi membuat Hojuro tambah menempel padamu lagi.
Anak itu memang terbuka, tetapi karena ini dunia yang asing baginya, dia akan menjadi tertutup. Berbeda dari Hijuro, dia menjadi semakin terbuka dengan dunia yang asing atau baru ini.
Kyojuro sampai harus terus menggandengnya karena hampir terpisah dari kalian.
Buku-buku yang ada di perpustakaan ini lebih banyak jumlahnya dibandingkan di dunia kitsune, termasuk buku sejarah.
"Apa disini ada buku sejarah Hashira juga yah?" Hojuro akhirnya bertanya, namun pertanyaannya tidak sesuai dengan situasi
Kyojuro hanya terkekeh lalu mengelus kepala putranya itu. Pria itu mengambil sebuah buku untuk diberi ke anak itu. Buku tersebut tentang sejarah samurai.
"Ini tidak jauh beda dari pemburu iblis, jika kamu menceritakan ini pada anak-anak lain, kamu bisa menjadi pengajar atau guru ahli sejarah" Bisik Kyojuro karena ini perpustakaan
"Tapi... Aku kurang tertarik yah"
Kalau sudah begini berarti memang tidak ada pilihan lain. Anak ini memang hanya tertarik di bidang lamanya. Hanya saja, Kyojuro khawatir dia tidak bisa melaluinya karena kekuatan fisik manusia berbeda dari kitsune.
"Aku juga kurang tau yah, napas apiku tidak keluar. Semua yang ayah dan ibu tunjukkan juga tidak membuatku tertarik sama sekali, sepertinya aku memang tidak berguna" Hojuro menundukkan kepala
Kyojuro hanya mengelus kepalanya lagi, itu berarti latihannya harus dicoba lagi. Tapi pria itu tidak akan menyerah, anak-anaknya berhak mendapatkan yang terbaik, dan dia sangat menginginkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twin Destiny (Kitsune Rengoku Kyojuro X FemReader)
Fanfiction#Book ke-3 author. Story ini merupakan season 3/final dari story "Agreement" Summary: Oyakata-sama sempat memberitahu Kyojuro dan (y/n) soal firasatnya mengenai "akan ada perbedaan diantara Hijuro dan Hojuro". Apakah ini akan mengarah ke sesuatu yan...