Kepahitan

151 26 13
                                    

Kamu heran dengan perubahan sifat Kyojuro setelah pulang. Pria itu terlihat serius dan agak gelisah. Awalnya kamu mengira dia setengah mabuk, tapi kalau dilihat dari wajahnya yang tidak merah, dia memang masih dalam keadaan sadar.

Kamu mengikutinya yang terlihat menuju ke kamar Hijuro. Si sulung sekarang sedang ada misi, pintu kamarnya juga tidak dikunci karena harus dibersihkan.

Pria itu terlihat mulai mengecek semua keadaan kamar. Apa jangan-jangan putra kalian memang menyimpan sesuatu yang mencurigakan?

Dia sudah mencari ke seluruh kamar dan berakhir ke lemari buku yang terkunci itu. Kyojuro menghela napas karena pasti remaja itu membawa kuncinya.

"Kyo, sebenarnya ada apa ini?"

"Aku mendapatkan informasi dari Iguro dan Uzui, mereka bilang Hijuro belakangan ini melenceng dari tugasnya setiap musim panas dan dingin"

Kamu tidak tahu harus berkata apa. Ternyata keanehannya waktu itu memang benar. Kenapa bisa-bisanya putramu melenceng dari tugasnya? Padahal dia sudah berjuang hingga sejauh ini dan akan mendekati posisi Hashira.

Kyojuro juga mengajakmu menemui Kiriya-sama keesokan harinya. Dia ingin kamu langsung segera tahu juga mengenai ini. Di perjalanan kamu jadi teringat perkataan mendiang Oyakata-sama, jangan-jangan... Itu bermakna buruk?

Sekarang kamu lah yang mulai agak gelisah. Bagaimana pun juga, Hijuro punya tanggung jawab dan kewajiban untuk melestarikan posisi Hashira Api.

"Silahkan duduk" Kiriya mempersilahkan

Kalian berdua mulai duduk dengan rapih dan sopan di hadapan pemimpin itu. Meskipun lebih muda dari kalian berdua, tetap saja beliau adalah orang yang terhormat. Senyumannya mirip ayahnya.

"Kiriya-sama, alasan kami berdua kesini adalah untuk menanyakan soal Hijuro. Saya dengar dia... Melenceng dari tugasnya" Kyojuro mengatakan itu dengan agak berat hati

Pemimpin itu langsung diam juga, beliau terlihat sedang memikirkan kata-kata yang akan keluar dari mulutnya. Memang ini kenyataan yang tidak diinginkan, tapi kejujuran adalah yang utama.

Menurutnya, itu adalah benar dan terjadi setiap musim panas dan dingin, dimana pintu menuju dunia manusia terbuka lebar.

Kalian berdua agak membelalakan mata ketika Kiriya menjelaskan semuanya secara detil. Tidak tahu apa yang harus dilakukan. Usia si kembar sudah 17 tahun sekarang. Mereka berdua sudah terbilang memiliki pemikiran yang terbuka.

Bagi Kyojuro, ini berbahaya. Jangan sampai masalah ini bisa memutuskan rantai tradisi keluarga Rengoku. Begitu urusan kalian berdua sudah selesai, pria itu dengan segera berjalan kerumah dengan cepat.

Dia terlihat tidak senang, kamu harus bersiap berada di sisinya jika dia sudah marah, karena hanya kamu yang bisa menenangkannya sekarang.

Hojuro dan Kirei terlihat agak terkejut melihat ayahnya agak menghentakkan kaki didalam rumah. Kamu meminta mereka berdua untuk abaikan saja. Tentu itu tidak berhasil, mereka berdua jadi sangat penasaran.

Pria itu kembali ke kamar si sulung, dia terlihat akan menarik paksa lemari tersebut.

"Kyo tenanglah dulu! Kita tidak bisa membuka seenaknya saja, ini privasinya... " Kamu memegang pundaknya

"Kalau sudah seperti ini bukan privasi lagi namanya, tapi sudah ke hal yang sangat mencurigakan" Nada suaranya lebih tajam dari yang tadi

Kyojuro tidak peduli dengan perkataanmu, dia tetap menarik paksa lemari itu agar bisa dibuka. Tidak butuh waktu lama untuk membuka lemari itu, karena fisik pria itu masih kuat.

The Twin Destiny (Kitsune Rengoku Kyojuro X FemReader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang