Sakit

334 42 37
                                    

Warning! Lime ahead!

Kyojuro mulai mengernyitkan matanya karena sinar matahari pagi telah menyambut. Dia belum membuka matanya karena memilih untuk meregangkan tubuhnya terlebih dahulu.

Mulutnya mulai terbuka karena menguap tapi segera ditutup dengan telapak tangannya. Barulah pria itu mulai membuka matanya sambil menguceknya.

Helaan napas juga keluar, merasa lega dengan peregangan tadi. Tatapannya masih terhadap langit-langit kamar, lalu senyumannya terukir.

Sudah setahun kalian berdua memiliki dan merawat Kirei. Batita itu sekarang lebih memilih tidur bersama kedua kakaknya di kamar sebelah.

Itu tidak masalah, toh akhirnya kalian berdua mendapatkan kesempatan untuk bermesraan lagi berdua saja di kamar ini. Juga bagus untuk mereka melatih kemandirian dan keberanian.

Kyojuro juga sedang merasa senang karena diberi waktu untuk cuti. Dia jadi tidak sabar untuk menghabiskan waktu dengan keluarganya sehari penuh.

Pria itu membuka yukatanya di bagian dada hingga otot perut atasnya terlihat untuk menggodamu di pagi hari ini.

Pria itu mengubah posisinya untuk menghadapmu yang tidur membelakanginya. Lengan kekarnya itu mulai melingkari tubuhmu agar bisa semakin dekat dengannya.

Tidak biasanya kamu belum bangun jam segini, tapi pria itu merasa bodo amat. Pagi yang indah itu sebenarnya dipenuhi dengan suasana cinta di kamar ini.

Kyojuro mulai mengendus aroma manismu dari belakang, lalu perlahan pindah ke pipimu untuk dicium dengan lembut.

Ciuman itu dia ulang agar kamu terbangun, bukankah enak dibangunkan dengan cara seperti ini?

"(Y/n)~ api kecilku~" Pria itu menciummu lagi

Akhirnya kamu mulai menggeliat untuk bangun. Tanganmu dapat merasakan lengan kekar itu yang berada di perutmu.

"Hmm... " Kamu hanya menjawab itu

Kyojuro terkekeh dengan reaksimu itu, mendengar suara lemasmu itu malah menggodanya untuk mulai menciummu lagi. Kali ini tengkuk lehermu yang dicium.

Tangannya juga mulai meraba perutmu, juga mengambil tanganmu yang baginya kecil. Jempolnya mulai mengelusnya dengan pelan. Senyumannya juga belum hilang melihat wajah tidurmu.

"Ayo hadap sini sayangku~" Kyojuro menarik pelan tubuhmu agar bisa menghadap padanya

Disinilah kamu mulai mengucek dan membuka matamu. Melihat pria itu yang menjadi pertama kalinya di pagi hari lagi membuatmu tersenyum juga, senyuman kecil.

"Ohayou Rengoku (y/n) ku~" Pria itu mulai mencium keningmu cukup lama

"Mhmm~... Ohayou juga Rengoku Kyojuro ku... "

Namun, setelah mencium keningmu, ekspresinya berubah. Kamu masih menatapnya dengan senyum kecil itu dan mata yang sayu.

Tangan besarnya langsung ditaruh di keningmu. Kamu mulai mengeluarkan batuk, tanganmu sudah langsung menutupinya karena spontanitas.

"Kamu sakit sayang... " Kyojuro menatapmu khawatir

Kamu hanya membalasnya dengan helaan napas lemas dan mengangguk, matamu juga mulai tertutup sedikit. Pria itu mulai mengelus kepalamu dan tetap membuatmu lekat padanya.

Lenganmu mulai melingkari tubuhnya, membalas pelukannya. Kehangatan tubuhnya itu selalu membuatmu merasa agak membaik sedikit. Nyaman sekali...

Sayang sekali rencana indah Kyojuro sirna. Tapi tidak masalah! Setidaknya pria itu bisa merawatmu. Dia akan memberi perawatan terbaik untukmu, apapun yang kamu inginkan asalkan cepat sembuh.

The Twin Destiny (Kitsune Rengoku Kyojuro X FemReader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang