Down

220 33 35
                                    

Permasalahan setelah pertandingan kemarin menjadi isu dan gosip yang langsung tersebar di seluruh sekolah karena adanya oknum dari anak buah Ginzo.

Awalnya ini membuat Hojuro jadi putus asa, tetapi berkat teman-teman terdekat dan Hijuro. Semua isu dan gosip itu perlahan tertutupi. Toshiro juga sangat mengapresiasi kemampuan Hojuro kemarin.

Hingga tiba saatnya dimana Hojuro menunjukkan kemampuan ketika pertandingan sekolah. Sedikit demi sedikit yang tidak menerima Hojuro mulai berkurang, walaupun tidak semua.

Tetapi itu tidak masalah, Hojuro akan selalu membuat hatinya membara dan selalu mengikuti jejak optimis ayahnya.

Sekarang masa-masa itu telah berjalan selama 3 tahun. Itu berarti tahun depan si kembar akan menjalankan ujian akhir. Kyojuro juga hingga saat ini tidak sama sekali tahu kalau putranya menjadi korgan perundungan dan stereotip.

Oh ya, tidak lupa Hojuro selalu bertemu dengan wanita misterius itu setiap jam istirahat sekolah untuk mendengar cerita-ceritanya yang menarik. Juga kata-kata motivasi.

Berkat wanita itu lah Hojuro dapat bertahan hingga sekarang, meskipun masih mendapatkan perundungan secara verbal.

Latihan mereka berdua sekarang sudah harus bisa menguasai napas api aliran pertama. Tetapi mereka berdua masih harus belajar karena selalu gagal. Benar-benar menjadi tantangan baru mereka berdua.

Ada satu masalah yang menjadi kunci utama, yaitu mereka berdua belum bisa melatih napas konsentrasi penuh dengan baik. Mungkin karena usia mereka berdua.

Jadi Kyojuro tidak mempermasalahkannya untuk saat ini. Dia yakin kedua putranya pasti bisa, karena dulu dia juga bisa karena yakin.

Sekarang mereka berdua akan diawasi Senjuro untuk sementara selama Kyojuro masih berbicara dengan Shinjuro di dalam. Ada sesuatu yang sangat penting untuk dibahas, mengenai nasib mereka berdua nanti.

Senjuro telah menjadi dokter sekarang, sekarang dia sedang cuti selama sehari. Pekerjaan terpenting dia adalah memeriksa kesehatan Shinjuro yang belakangan ini mulai turun.

Pria paruh baya itu pernah memiliki kebiasaan buruk dalam jangka waktu yang lama, seperti kebiasaan minum sakenya. Hal itu jadi mempengaruhi kesehatan.

Walaupun sudah menjadi dokter, Senjuro masih dapat mengingat kuda-kuda napas api yang pernah dilakukannya. Semangat dan keyakinan mereka berdua masih agak kurang.

Mengenai rambut keduanya, masing-masing telah tumbuh dengan baik dan halus. Benar saja, ujung rambut merah Hijuro mungkin memang tidak ada di bagian kanan-kiri nya, melainkan muncul lagi di ujung rambut belakangnya.

Untuk Hojuro sendiri, sepertinya gen ujung merah rambut ayahnya banyak menurun di dia juga.

Sehingga sekarang mereka berdua harus terus mengikat poni rambutnya. Untuk setengah poni seperti Kyojuro belum bisa karena belum cukup panjang.

"Kalian berdua sudah melakukannya dengan baik, istirahat dulu aja yok!" Kamu menaruh nampan minuman sedangkan Kirei menaruh nampan makanan

"Hiju-nii dan Hoju-nii sudah berjuang dengan baik! Aku dan mama membuat kue untuk kalian berdua!" Kirei duduk disebelah Senjuro

Ah mereka berdua tidak bisa lanjut jika ibu dan adik sudah membuka suara mengenai ini. Hijuro melepaskan pedang kayunya dan langsung berbaring di tanah. Dia sangat lelah dan kedua tangannya sakit.

Sedangkan Hojuro langsung duduk diatas engawa disebelah Kirei. Karena ini musim panas, otomatis anak itu berkeringat banyak sehingga adiknya itu langsung menutup hidung sambil terkekeh.

The Twin Destiny (Kitsune Rengoku Kyojuro X FemReader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang