Sepertinya untuk malam ini kamu tidak bisa tidur bersama si kembar, jadi kamu memutuskan untuk tidur di kamar sebelah bersama bayi baru kalian.
Kyojuro lah yang akan tidur bersama si kembar agar sekalian keesokan harinya mereka berdua bisa diberi tahu.
Di dalam tas yang dibawa oleh pria itu terdapat baju bayi dan popok, peralatan mandi bayi, tiga botol sufor, dan dua botol susu.
Baju-baju itu pemberian Shinobu dari yang telah dipakai oleh putrinya dulu. Sekarang anaknya telah berusia 2 tahun. Ini belum semuanya karena Hashira Serangga itu harus mencari yang lain. Dia terlalu baik.
Urusan Kyojuro mengenai surat mengadopsi juga belum selesai, jadi besok dia akan sibuk lagi untuk mengurus itu, sekalian mengajakmu untuk menandatanganinya.
Shinjuro dan Senjuro belum mengetahui ini. Jadi ini akan menjadi kejutan untuk mereka besok.
Tidur berdua bersama bayi itu di kamar ini juga sekalian bisa membangun ikatan ibu dan anak. Keimutannya tidak jauh beda dari si kembar. Kamu masih tidak mempercayai ini.
Kamu merasa bersyukur mendapatkan kesempatan untuk memiliki anak perempuan. Sekarang hanya ada kalian berdua di kamar ini. Kamu juga sedang menyusuinya dengan sufor itu.
Tapi ada rasa kasihan juga dalam dirimu, bayi ini tidak akan pernah meminum asi seumur hidupnya. Sedangkan asimu sudah berhenti keluar karena si kembar sudah besar sekarang.
Memposisikan botol susu itu juga agak sulit, karena bayi yang baru lahir belum bisa meminumnya dengan lancar. Walaupun sulit, kamu tidak akan menyerah, karena Kirei adalah anakmu.
"Kamu akan disayangi sepenuh hati oleh keluarga ini nak, ayah dan ibumu sangat menyayangimu" Kamu mulai mencium keningnya
"Begitu pun juga kedua kakak atau onii-chan mu" Kamu tersenyum lembut pada bayi yang belum membuka matanya itu
Jujur ini terasa seperti ketika si kembar baru lahir. Kamu tidak bisa mengalihkan perhatianmu dari bayi ini. Selain cantik, dia juga sangat menggemaskan. Syukurlah dia lahir dengan sehat dan memiliki berat badan yang ideal.
Padahal masih bayi, tapi kamu sudah tidak sabar untuk membelikan dan memakaikannya kimono dan gaun yang indah. Lalu merawat bunga-bunga di halaman belakang, memasak, belajar, bernyanyi, dan menari.
Juga melihatnya dilindungi oleh kedua kakaknya dari para pembully. Uwahh kamu jadi tidak sabar menantikan momen-momen itu. Ah ya, tidak lupa ayahnya nanti yang pastinya akan overprotektif, lalu menatap tajam calon menantunya.
Sepertinya yang itu harus kamu waspadai juga. Pria itu bisa-bisa menantang calon menantunya untuk melawannya dengan berpedang.
Tapi itu wajar juga, karena anak perempuan adalah harta yang lebih berharga lagi bagi seorang ayah, dan pastinya ingin yang terbaik untuk putrinya.
Kamu menaruh bayi itu dengan pelan, juga beranjak. Untuk mengambil susu sufor lagi, berjaga-jaga di waktu jam menyusu tengah malam nanti.
Dan benar saja, setiap bayi pasti akan menangis di tengah malam. Andai saja asimu masih keluar, bayi pasti bisa mendapatkan kesempatan.
Kamu terus menggendong dan menepuk bokong kecilnya sambil tersenyum dan berhati-hati dalam memposisikan botol susu itu. Juga bersenandung lembut sebagai lagu pengantar tidur.
Lagi-lagi hatimu jadi terasa sangat hangat karena bayi yang mungil dan tidak berdosa ini. Ditambah gemas karena baju yang dipakai sampai menutupi kedua kaki mungilnya.
Keesokan paginya kamu bangun lebih awal karena memikirkan surat mengadopsi itu. Kamu juga harus mulai bersiap-siap memasak sarapan karena perut si kembar sudah terjadwalkan dari kebiasaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twin Destiny (Kitsune Rengoku Kyojuro X FemReader)
Fanfiction#Book ke-3 author. Story ini merupakan season 3/final dari story "Agreement" Summary: Oyakata-sama sempat memberitahu Kyojuro dan (y/n) soal firasatnya mengenai "akan ada perbedaan diantara Hijuro dan Hojuro". Apakah ini akan mengarah ke sesuatu yan...