Keputusan

231 25 31
                                    

Warning! Lime ahead! Chapter ini juga agak panjang😶

Semakin lama maka akan semakin terbiasa bukan? Kyojuro sudah tidak mempermasalahkan lidahnya yang setiap pagi dan malam harus berhadapan dengan cairan pahit tersebut.

Kehidupan juga sudah terasa kembali seperti biasa. Tidak ada rasa sakit dalam diri pria itu karena tubuhnya sudah terbiasa dengan obat itu. Terkadang dia juga suka menggoda dan membuatmu tertawa seolah-olah masalah waktu itu tidak pernah terjadi.

Kyojuro tidak ingin kamu sedih memikirkan kondisinya, dia hanya ingin kamu hidup tanpa memikirkan itu karena dia sendiri juga tidak tega melihatmu sedih seperti waktu itu.

Ketika kamu mengeluarkan emosi sedih diam-diam, pria itu dapat mendengarnya.

Sekarang yang pria itu lakukan adalah memeluk sambil menggelitikimu di kamar karena baru bangun tidur. Ditambah dengan kecupannya di pipi dan lehermu.

"Kyo! Hentikan itu geli!" Kamu tertawa dan berusaha untuk melepaskan pelukan itu

"Tidak bisa!" Dia mulai duduk tapi kaki kirimu yang digelitiki sekarang

"Kyojuro!!!" Kamu tidak bisa menahannya lagi

Pintu kamar langsung terbuka dan menunjukkan Hojuro yang cemas. Kalian berdua terdiam sejenak dengan senyum canggung, posisi kalian juga belum berubah.

Remaja itu hanya menepuk jidatnya karena agak kesal. Dia kira terjadi sesuatu pada ayahnya karena mendengar suaramu. Tanpa basa-basi pintunya langsung ditutup lagi.

Suasana sunyi mewarnai kamar kalian berdua, tapi beberapa detik kemudian suara terkekeh hingga tawa kecil mulai keluar dari mulut masing-masing. Ini benar-benar kejadian random...

"Yosh! Kalau begitu ayo kita bersiap memulai hari!" Kyojuro melepaskan kakimu

Kamu pun juga harus segera keluar untuk menyiapkan sarapan. Dasar pria itu, untung saja masih ada waktu sebelum jadwal makannya terlewatkan, atau mungkin dia sengaja karena sudah hafal jadwalnya?

"Tapi"

Are? Tapi apalagi!?

Kyojuro mulai mendorong pelan dirimu sehingga kamu bertemu dengan futon lagi dan dia berada diatasmu. Oh tidak...

"Beri aku ciuman pagi dulu~" Pria itu menyeringai

Masih sempat-sempatnya dia seperti ini!? Tidak jarang dia meminta hal yang berbau mesra. Terkadang dia sempat minta jatah dengan alasan perutnya sudah terjamin karena obat itu.

Awalnya kamu bingung karena kegiatan intim tersebut bisa membuat masing-masing lelah. Sialnya pria itu malah langsung bertanya ke Senjuro dan ya... Itu diperbolehkan asal bukan malam hari karena dia tidak boleh begadang juga.

Dari yang telah diketahuimu oleh Shinobu, pria yang berusia mendekati 40 tahun atau tepat di usia itu cenderung memiliki gairah yang tinggi lagi seperti ketika masih muda belia.

Alhasil waktu itu tidak ada pilihan lain, kalian berdua jadi melakukannya secara diam-diam lagi. Dia juga terlihat besemangat seperti biasanya, itu berarti memang kondisinya stabil.

Pil kb juga tetap kamu konsumsi karena tidak terasa cukup kalau pria ini mengeluarkannya diluar dan memakai kondom.

Karena sekarang dia meminta ciuman pagi jadi tidak masalah, kamu mengangguk enteng saja karena bukan lebih.

Kyojuro terlihat senang karena ekspresinya langsung terang seperti anak kecil yang diperbolehkan makan permen yang banyak setelah kamu mengangguk. Dasar memang...

The Twin Destiny (Kitsune Rengoku Kyojuro X FemReader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang