Kyojuro membuka pintu karena ada yang mengetuknya. Waktu menunjukkan waktu siang pada hari kamis, tidak biasanya ada tamu datang di jam dan hari tersebut karena masih waktu bekerja.
Senyumannya langsung turun dan berekspresi datar. Ini ke-7 kalinya Toshiro datang pada minggu ini. Dia membawa bunga matahari berhubung ini masih musim panas.
Pria itu hanya memijat batang hidungnya. Kalau seperti ini dia tidak bisa menolaknya, yang jelas ini mengenai pendekatan terhadap Kirei.
"S-selamat siang paman Kyojuro! Saya kemari-"
"Ya... Saya sudah tau... Apa lagi sekarang???" Katanya dengan nada malas
"B-bolehkah saya mengobrol dengan Rei-chan? Saya membawa bunga dan coklat! Hehe" Toshiro mengeluarkan kotak dari tasnya
"Panggil dia Kirei, jangan Rei-chan... Kembalilah kemari ketika saya sudah tidak risih melihatmu mengincar putri saya!" Kyojuro menutup pintu tersebut
Akhir-akhir ini putra dari Hashira Suara itu selalu mendatangi kediaman. Dia ingin semakin akrab dengan Kyojuro meskipun sudah lama kenal.
Pria itu tidak masalah untuk dekat dengannya sendiri, tapi tidak jika sudah menyangkut daddy's little girl-nya. Lagipula Kirei masih kecil walaupun yang dibicarakannya selalu pangeran dan sudah memasuki usia ABG.
Pernah di satu malam Kyojuro mempergoki anak itu sedang menyanyikan lagu sambil bermain gitar di bawah balkon Kirei, dan gadis itu terlihat tersenyum sambil cekikan sedikit.
Alhasil berakhir pria itu berdiri dibelakangnya dalam sekejap dengan nichirin di tangannya, juga senyuman sadisnya. Itulah ancaman yang diberikan olehnya.
Tetapi anak itu tidak pernah kapok. Pasti ini ulah Tengen, dia harap anak itu tidak belajar lebih "jauh" lagi. Tidak tidak tidak! Kyojuro tidak akan membiarkan anak gadisnya diambil orang lain!
"Tidak apa Kyo... Namanya juga cinta anak muda. Lagipula, Rei-chan terlihat tidak peka dengan semua usaha Toshiro-kun" Kamu terkekeh
"Hah... Tidak bisa sayang! Kirei masih kecil! Walaupun usianya nanti sudah melewati 20 tahun pun dia tetaplah gadis kecilku!" Kyojuro mulai berbaring untuk tidur
Kamu hanya mengangguk, tidak meladeninya lagi. Sudah kamu duga pria itu pasti akan sangat overprotektif terhadap putri kalian. Daripada lanjut berbicara lagi mending kamu diamkan saja.
"Dasar bokap posesif... " Kaname bertengger diatas jendela
"Diam kau gagak tua" Kyojuro mengubah posisi menghadapmu yang masih menyisir rambut
"Lah kau juga bentar lagi TUA ngyahahah!"
Kyojuro hanya menggeram dan memejamkan matanya. Dasar mereka berdua, padahal sama-sama sudah mendekati usia seperti itu tapi masih saling mengejek.
Bukan hanya pria itu, Hijuro pun juga sama. Biasanya mereka berdua selalu bersama, tapi, semenjak Toshiro naksir pada Kirei, perlahan mereka berdua mulai agak menjaga jarak. Sehingga Hojuro lah yang lebih dekat dengan Toshiro sekarang.
Kalau Hojuro... Remaja itu tidak begitu mempedulikan dan hanya menyuruhnya untuk berjuang sendiri. Tapi dia akan tetap memberi petunjuk, meskipun hasilnya sama aja... Harus cari tahu sendiri.
Banyak juga ternyata pelindungku dan Kirei. So sweet memang tapi... TIDAK GINI JUGA KALI.
Kembali mengenai misi si kembar, kegiatan mereka berdua tidak begitu buruk dan berjalan biasa saja. Tapi... Terkadang kamu mendapati Hijuro agak melenceng dari tugasnya.
Entah karena apa, yang jelas remaja itu tidak mengatakan "semua"nya, hanya secara inti yaitu "Terlalu menghayati buku yang dibacanya".
Dia bahkan mengunci lemari bukunya. Kunci itu selalu dia bawa setiap misi, seolah-olah ada barang yang mengandung unsur dewasa di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twin Destiny (Kitsune Rengoku Kyojuro X FemReader)
Fanfiction#Book ke-3 author. Story ini merupakan season 3/final dari story "Agreement" Summary: Oyakata-sama sempat memberitahu Kyojuro dan (y/n) soal firasatnya mengenai "akan ada perbedaan diantara Hijuro dan Hojuro". Apakah ini akan mengarah ke sesuatu yan...