Vlog Sekeluarga

2K 254 128
                                    

"Semua duduk rapi ya, Hao sama Mingyu atur kamera dulu." Sesuai insruksi dari Koh Hao barusan, keluarga komplek ini duduk rapi wlau gak rapi-rapi amat.

"Kenapa harus dua kamera sih, Koh? Biasanya juga satu aja." Ini Boo yang dateng dari dapur bawa camilan.

Jadi, mereka lagi buat vlog untuk konten Koh Hao. Kemarin udah buat qna di ig storynya si Ayah tapi ngejawb qna-nya dari vlog Koh Hao. Gatau dah kenapa harus begitu. Mereka buat videonya di istana swarovsky dan make dua kamera. Kenapa harus dua?

"Kalo make satu ntar yang masuk frame lo, Dika sama Bang Maung doang."

Kali ini Koh Hao gak pakai ring light, kenapa? Oh tentu penerangan di rumah ini lebih dari cukup.

Setelah memastika semua anggota keluarga masuk di frame kamera, Koh Hao duduk ditengah disamping Mimi sambil megang hp si Ayah.

"Ji, Chan, opening dong."

Uji sama Ican ngangguk dan niruin gimana Koh Hao ngebuka videonya, "Hai yutup! Ketemu gue lagi eh ketemu Koh Hao lagi nih!" Uji langsung ngeralat kata-katanya.

"Sekarang, kita bakal NQA! Bareng Ican, Uji, Abah, Mas Gyu, Mimi, Om Han, Bude, Papi, Koh Hao-"

"Can, Can, bareng keluarga aja bilangnya, jangan di absen satu-satu."

Ican ngeliat ke Kak Jun dan ngangguk, "Iya, kita sekeluarga bakal jawab NQA!"

"QNA!" tegur sekelurga.

"Iya, pokoknya tanya jawab." Kata Ican sebel. Salah mulu abisnya.

Koh Hao ketawa dan ngelus rambut bocil-bocil didepannya. Mereka duduk bertiga gitu kaya liat bontot triangle. "Pertanyaannya nanti gue yang baca dari hp Ayah, trus nanti keluarga gue yang ngejawab."

Koh Hao nyalain hp Ayah dan komentar pertamanya ngeliat home screen si Ayah, "Ayah narsis banget."

"Oke, pertanyaan yang pertama nih, Mas Nonu tipe cewenya yang kaya gimana?"

Mas Nonu langsung jadi objek perhatian, "Yang cewe, yang baik."

"Itu aja, Mas?" Mas Nonu ngangguk. Sip, surat lamaran+cv+ijazah terlampir.

"Trus ini banyak yang nanya ke Abah nih, Gimana rasanya punya anak setengah blangsak setengah alim, Bah?"

Abah ngeliat ke anak-anaknya, "Anak Abah yang alim yang mana ya, Hao?"

"Oci rajin sholat ya! Rajin sedekah juga!" Bang Oci yang ngegas, Bang Dika yang kena dampak hujan lokal gak terima dan ngedorong si maung sampe kejengkang ke belakang. Kuping gajah yang ditangan Bang Oci tumpah ke Mas Gyu. Mas Gyu juga gak terima, kuping gajah yang dimukanya dilempar sembarangan sampe berantakan.

Ya, rusuh.

Koh Hao ngeliat ke kamera pasrah, "Gak lagi-lagi gue buat konten begini."

"Diem weh! Ini masih qna!" Boo ikut teriak ngebuat suasana makin gak kondusif.

Sampe Abah bersuara, "Mingyu, Oci, Dika." Pelan tapi tegas. Noh kan langsung kicep.

Ayah ngeliat ke Abah yang duduk disampingnya, "Cocok ya lo jadi pawang hewan buas."

"Ini bisa Hao lanjut?"

Mimi nepuk punggung Koh Hao pelan, "Lanjut aja, Koh."

"Oke, kita lan-"

"Punten!" suara teriakan kedengeran dari arah pintu masuk. 15 orang yang ada didalam rumah ngeliat ke arah pintu.

"Eh, Mang Bulan? Hao kira Mang Bulan gak jadi dateng loh." Koh Hao berdiri dan ngajak Mang Bulan duduk didekat keluarganya. "Ini ada yang nanya juga ke Mang Bulan, Mang Bulan mau ya masuk vlognya Hao?"

SeCaratttTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang