Mie Setan

1.7K 263 44
                                    

Mas Nonu, Koh Hao, sama Bonon barengan keluar masjidnya. Pulang taraweh tadi mereka bantuin gulungin ambal. Yang taraweh tadi rame, semua abang-abang ikutan taraweh. Tapi yang lain buru-buru ke Mang Bulan karena Mas Gyu udah PO petasan buat mereka.

"Jajan dulu gak?" tanya Mas Nonu waktu mereka ngelewatin minimarket.

Koh Hao ngeliat ke Mas Nonu. "Gue gak bawa duit, Mas. Dompet gue di Bang Dika tadi."

Mas Nonu ketawa. "Ambil aja, kan ada gue."

Bonon senyum. "Boleh, Mas?"

"Bolehlah. Yuk!"

Ketiganya masuk ke dalam minimarket dan langsung berpencar ke tujuan masing-masing. Mas Nonu jalan ke kulkas minimarket mau ngambil kopi. Niatnya mau ngajak dua adiknya duduk didepan minimarket. Tapi karena inget sakitnya kemarin, Mas Nonu pindah ke kulkas yang isinya air mineral dingin dan ngambil tiga botol. Mas Nonu tau, Koh Hao sama Bonon gak bakal kepikiran beli air putih.

"Mas," Bonon jalan ke Mas Nonu dengan makanan di kedua tangannya. "Gue ambil ini ya?"

Mas Nonu ngangguk, "Ambil aja, Non."

"Kopi boleh?"

"Lo gak ada masalah sama kopi kan?"

"Gak ada. Eh lo jangan ngambil kopi ya, Mas."

"Hahah! Iya, iya."

Tiga orang tadi ngumpul lagi di kasir buat bayar belanjaan mereka. Nah, Mas Nonu bener, baik Koh Hao maupun Bonon gak ada yang kepikiran beli air putih.

Setelah bayar semua belanjaan, mereka duduk di depan minimarket dan mulai makan makanan masing-masing.

Bonon nuangin semua sambel ke mie cup yang dibelinya tadi. Bonon yang mau makan mie pedes, tapi justru Koh Hao yang kepedesan. Padahal dia belum makan apa-apa.

"Kasian perut lu, Non. Elu yang makan, gue yang kepedesan."

"Non, baunya kerasa sampe sini- Hatchih!." Bau cabenya kerasa banget di hidung Mas Nonu sampe buat Mas Nonu bersin.

Bonon justru ketawa karena bau cabe yang buat Mas Nonu bersin itu justru buat dia makin selera. "Mau, Koh?" tawarnya dan langsung dapa gelengan dari Koh Hao.

"Kaga!"

"Lo mau, Mas?"

Mas Nonu menggeleng. Dia masih mau hidup panjang.

"Yaudah buat gue aja."

"Pelan makannya, Non, baju lo putih."

"Huum."

Koh Hao baru mau dua kali nyuapi ciki ball ke mulutnya, Mas Nonu baru mau gigit onoigiri yang dibelinya tapi Bonon udah naro cup mie yang isinya udah masuk ke perut Bonon semua.

"Udah?" tanya Mas Nonu kaget sampe ngeliat balik ke cup mie.

"Udah."

Koh Hao masukin ciki ball ke mulutnya yang sempat delay. "Lo makan kaga napas ya, Non?"

"Napaslah. Tapi ini beneran enak loh, Koh."

"Enak kata lu, liat noh baju lo!"

Bonon ngeliat kearah dadanya yang ditunjukkan Koh Hao. "Mampus."

Mas Nonu nahan senyum. "Non,"

"Hum?"

"Denger gak?"

"Apa?"

"Suara Onty ngomel."

Bonon berdiri dan ngehentakin kakinya. "Ah, Mas! Jangan gitu dong!"

SeCaratttTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang