Kue Lebaran

1.5K 261 46
                                    

Ibun, Mimi, dan Tante Uyun kompak punya rencana mau buat kue lebaran bareng. Ketiganya lagi diskusi dirumah Barbie.

"Almond hongkong dibuat juga gak, Kak?" tanya Tante Uyun ke Mimi. Tante Uyun bertugas sebagai notulis ceritanya.

"Iya boleh, kayanya itu paling favorit gak sih?" Tante Uyun ngangguk.

"Eh iya, Yun, lidah kucingnya jadi kan?"

Tante Uyun ngangguk ngejawab pertanyaan Ibun. "Nih, udah kutulis. Kenapa, Kak?"

"Lidah kucingnya di tambahin coklat gitu gimana? Jadi kan kita buat panjang tuh, nanti setengahnya dicelup coklat, setengahnya lagi enggak. Gimana?"

"Boleh, boleh!"

"Kacang-kacangan gimana?" tanya Ibun.

"Tapi gak usah banyak ya, Kak. Nonu gak bisa makan kacang."

Ibun senyum ngeledek ke Tante Uyun. "Aduh, aduh calon Umiii. Iya deh iyaa."

"Aku baru tau loh, Yun, Nonu punya alergi kacang." Kata Mimi. Karena selama ini Mami juga gak pernah masakin makanan yang berbahan kacang-kacangan sih. Atau mungkin pernah tapi Mas Nonunya yang gak makan.

"Ya bedalah, By! Kita taunya dari Om atau Ankelnya Nonu, Uyun mah langsung dari Abahnya Nonu. Betul atau betul, Calon uminya Nonu?"

"Salah wleee! Aku tau dari Oci." Tante Uyun pura-pura nulis biar gak terus-terusan diledekin sama Ibun.

"Halah, Yun! Mau nulis apa? Abahnya Nonu gak disini aja salting, gimana kalo ada Abahnya Nonu langsung?" kan, si Johan banget kelakuan Ibun tuh.

"Gak ada yang salting ih! Aku mau nulis— apa tadi, Kak By?"

Mimi ketawa. Lucu juga liat anak perawan malu-malu. "Apa? Aku gak nyuruh nulis apa-apa, Yun."

"Ada! Tadi katanya kacang apa?"

Ibun ketawa gemes. "Yun, Yun, mabok bapak-bapak duda seru kan?"

"Apaan? Kenapa ngomongin Abahnya Nonu mulu sih, Kak?"

"Lah, siapa yang ngomongin Pak Aspa? Kita ngomongin bapak-bapak duda loh. Yang duda emang Pak Aspa doang, Yun? Banyak kok yang duda."

"Ailah, By, kaya gak tau aja. Yang duda banyak. Yang di hati Uyun cuman Abahnya Nonu seorang." Tambah Ibun yang berdampak pada wajah Tante Uyun yang merah nahan malu.

"Kak Ody, ih! Udaaaah." Tante Uyun nutup mukanya pake note book yang dipegangnya tadi.

Mimi ketawa denger omongan Ibun. "Kak, kamu mirip Pak Johan banget lama-lama."

Tante Uyun langsung ngejauhin notes dari wajahnya, "Iya kan, Kak?!"

"Eh, Yun, tapi kamu mirip Pak Aspa juga. Yang paling di bully kalo mereka udah ngumpul." Sambung Mimi.

Si Mimi paham gak ya, kalo dia juga mirip sama lakinya? Diem-diem menyulut emosi.



---



Kalo ibu-ibu nongkinya di rumah Barbie, abang-abang kecuali Mas Gyu ngumpulnya di rumah Abah. Semua tergeletak hampir tak berdaya diruang tengah sambil nonton natgeo.

"Gue jadi gak kebayang deh," celetuk Bang Dika tiba-tiba saat mereka fokus nonton.

"Apa?"

"Kebayang gak sih, Mas, manusia tinggal di laut dan yang di darat itu semua binatang. Kita mau mancing ikan gimana coba?"

Mas Nonu yang denger itu nyuruh Bang Dika balik tidur. "Lo tidur aja, Dik, otak gue lagi males mikir."

Bang Dika ngeliat ke orang disampingnya.

SeCaratttTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang