Kembang Tahu

1.3K 208 31
                                    

"Hai, para pengangguran!"

Teguran dari Mas Gyu untuk Mas Nonu dan Kak Jun. Dengan goodie bag berlogo M ditangannya, Mas Gyu duduk dikursi santai dipinggir lapangan rumah Papi ini.

"Kesini dong para pengangguran, Kang Ojek mau bagi-bagi makanan nih." Baik Mas Nonu maupun Kak Jun gak langsung percaya dengan omongan Mas Gyu barusan sebelum laki-laki berjaket ijo itu ngeluarin makanan dari goodie bag yang dia bawa.

Mas Gyu berani ngatain kedua abangnya ini pengangguran karena cuma mereka yang keliatan gak ada aktifitas setelah semhas berapa minggu lalu. Sedangkan Bang Oci dia masih nerusin kegiatan ngajar les bahasa Jepang.

Mas Nonu juga sebenernya sering bantu-bantu Om Agus di apotek. Triplets Abah ini lagi sibuk ngurus persiapan S2 mereka kok, bukan yang nganggur-nganggur amat.

"Banyak amat, ini lo beli?" Mas Nonu ngambil minuman warna merah yang diatasnya ada es krim.

"Kaga, Mas. Minta-minta gue di meksi. Seneng gak lo?"

Hidung dan kening Mas Nonu berkerut setelah menyesap minuman bersoda tadi, "Nih, Jun." Mas Nonu suka minuman bersoda tapi dia gak suka efek cekit-cekit ditenggorokan waktu minum soda.

"Gak enak ya, Mas?"

Mas Nonu menggeleng, "Enak, tapi tenggorokan gue sakit minumnya."

"Itu ada fruti kok tadi, lo minum fruti aja, Mas."

"Ini lo kenapa tiba-tiba ngide beliin kita mekdi?" tanya Kak Jun sembari ngebuka burger dari bungkusannya.

"Ibun sama Onty lagi pengen mekdi, ya gue beliin. Gue ini anak soleh dan berbakti pada orangtua." Kalian percaya omongan Mas Gyu ini?

"Dih, duit siapa belinya?"

"Ankel dong!" kan, mending jangan percaya.

Mas Nonu ngeliatin adeknya itu capek, "Bangga lo begitu lo?"

Ican dan Uji tiba-tiba dateng dari dalam rumah Papi dengan baju koko dan peci diatas kepala. Jangan tanya bedaknya setebel apa, itu yang makein Bonon.

"Mas GYuUUUUUuuUU!"

"Paan?!"

"Kata Bude anterin Ican sama Uji ke tempat Mang Bulan!"

"Ngapain?!"

"Mau ngaji!"

Sontak Mas Gyu, Mas Nonu dan Kak Jun balik badan dengar jawaban dari Uji, "Sejak kapan lo berdua ngaji diluar?" setau Mas Gyu, guru ngaji mereka itu Abah. Karena bukan cuma dua bocil gemay ini, mereka dulu juga belajarnya sama Abah.

Pertanyaan Kak Jun beda lagi, "Sejak kapan Mang Bulan buka belajar ngaji dirumahnya? Dia tuh sebenernya usahanya apa sih?"

Mas Nonu ketawa denger pertanyaan Kak Jun, "Ji, Can, coba kesini dulu jelasin sama Mas maksudnya gimana?"

Dua bocil gemay yang udah siap dengan tas dipunggung mereka mendekat ke Mas Nonu, "Tadi pulang sekolah Ican sama Uji jajan di Mang Bulan, terus kata Mang Bulan, 'Ican sama Uzi nanti kesini ya, kita ada ngaji sama anak-anak kecil. Ada makanannya loh.'' Kata Ican yang menirukan gaya Mang Bulan kalau ngomong.

Mas Nonu ngangguk paham, "Anter gih, Gyu."

"Ongkosnya?"

"Kaga pernah gue temui orang didunia ini yang sepamrih elu. Ke Mang Bulan doang minta ongkos!" Kak Jun mukul tanga Mas Gyu yang menengadah ke Mas Nonu.

Mas Gyu mencebik lalu berdiri ngajak dua bocil gemay beranjak dari sana, "Spicy nugget gue jangan dimakan ya, Kak, Mas!"

Tiga orang itu pergi ninggalin Kak Jun dan Mas Nonu dihalaman belakang. Sampai di luar rumah Papi, Mas Gyu jalan ke motornya dan dua bocil gemay tetap ngikutin.

SeCaratttTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang