Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disinilah Dania berada, di tempat Azam bekerja. Azam sedang berkerja melayani pembeli jadi Dania duduk sendirian dan menunggu orang itu datang.
Tak lama kemudian orang itu datang Azam segera menyelesaikan pekerjaannya lalu menghampiri gadis itu dan mengajak bergabung bersama Dania.
"Silahkan, makan dulu." Azam mempersilahkan gadis itu makan terlebih dahulu.
"Bicara sambil makan aja," ucap gadis itu. "Nama gue Cinta," lanjutnya memperkenalkan diri.
"Gue Azam dan ini sahabat gue namanya Dania," ucap Azam.
"Harus banget ya ngajak dia kesini?" tanya Cinta menanyakan soal Dania.
Azam hanya menganggukkan kepalanya. Setelah itu mereka melanjutkan makan dengan keadaan hening diantara ketiganya.
Cinta yang tidak nyaman hal itu membuka suara. "Kok diam-diam aja sih? Lo siapanya Azam?" tanya Cinta ke Dania.
"Gue? Gue sahabatnya," jawab Dania. 'apa ada sahabat murni antara laki-laki dan perempuan tanpa ada perasaan?' tanya Cinta pada dirinya sendiri.
"Zam Lo mau ngomong apa emangnya?" tanya Cinta namun tidak digubris Azam.
"Gue izin ke toilet sebentar," ucap Dania mengerti keadaan dan agak menjauh dari mereka.
"Gue cinta sama Lo. Kamu mau jadi pacar aku?" tanya Azam.
Tanpa ragu Cinta menganggukkan kepala karena hal ini yang dia tunggu-tunggu. "Iya gue mau."
"Makasih."
Setelah Dania kembali Azam meminta Dania untuk mengantarkan Cinta pulang menggunakan mobil Azam karena dia sedang bekerja.
Saat ini Cinta dan Dania sedang dalam perjalanan menuju ke rumah Cinta.
"Hati-hati sama Azam," ucap Dania tiba-tiba.
"Kenapa?"
"Dia itu playboy, gue lihat dia paling lama pacaran delapan bulan."
"Ya itu karena Lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
About You A&D
Teen FictionKisah ini menceritakan tentang dua orang yang bersahabat sejak kecil, mereka adalah Azam dan Dania. Pertemuan mereka tidak sengaja dan mungkin memang sudah ditakdirkan. Dikala Azam berada di titik terendahnya dia menemukan Dania sebagai pengobat lu...
