Setelah kepergian ayahnya Gavin, Dania membantu Gavin berdiri dan duduk di ruang tamu. Dania menyentuh dahi Gavin yang begitu panas.
"Gavin, gue antar ke dokter ya. Badan kamu panas banget, takutnya ada apa-apa," ucap Dania dengan nada khawatir.
"Nggak usah, bentar lagi pasti juga sembuh. Lo disini aja buat gue lebih baik dan nggak sakit lagi rasanya," ucap Gavin.
"Bisa aja Lo, tapi lo dari kemarin panas, nggak minum obat?" tanya Dania.
"Kok tau gue sakit dari kemarin?"
"Azam yang kasih tau gue," jawab Dania.
"Nih minum obat Lo, jangan nyusahin," ucap seorang perempuan datang.
"Dia kakak gue, omongannya aja yang galak tapi aslinya perhatian kok," ucap Gavin memperkenalkan kakaknya.
"GK usah kepedean," ucap kakaknya. "Lo pacarnya Gavin?" tanyanya pada Dania.
"Belum, doain ya sebentar lagi," ucap Gavin pada kakaknya.
"Ngomong langsung dong, orangnya ada disebelah Lo,"
"Menurut kakak gimana?" tanya Gavin meminta pendapat.
"Dia kayaknya anak baik-baik nggak cocok sama Lo yang tingkahnya kayak setan,"
"Mending kakak pergi deh." Bukannya pergi, kakaknya juga ikut duduk di sofa.
"Udah selesai berantemnya, ini minum obatnya biar cepet sembuh," ucap Dania menyodorkan obat dan air putih pada Gavin.
"Wajah Lo biasa aja nggak usah ngeledek. Iya tau gue jomblo ya tapi jangan pamer dong,"
"Sombong nggak apa-apa asal ada buktinya," ucap Gavin.
"Lo tidur aja, Vin. Gue pamit pulang dulu, nggak enak sama Azam kayaknya itu anak masih nungguin gue deh," ucap Dania.
"Yaudah, kasihan Azam takutnya digodain bencong depan gang," ujar Gavin.
"Kak pamit dulu ya," ucap Dania.
Kakaknya mengikuti Dania keluar rumah. Gavin yang hendak keluar ditahan kakaknya dan disuruh segera istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
About You A&D
Roman pour AdolescentsKisah ini menceritakan tentang dua orang yang bersahabat sejak kecil, mereka adalah Azam dan Dania. Pertemuan mereka tidak sengaja dan mungkin memang sudah ditakdirkan. Dikala Azam berada di titik terendahnya dia menemukan Dania sebagai pengobat lu...