00.33

27 16 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Follow dulu ya cantik," -Rendy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Follow dulu ya cantik," -Rendy

"Vote juga cerita Mak saya ini. Btw, jalan-jalan yuk, tapi ajak Dania juga," -Azam

******

Untuk mengisi sore ini mereka bermain bulutangkis dihalaman depan rumah Dania. Di rumah hanya ada Zico, Dania, Valeron, Azam dan pegawai di rumah Dania. Angga sedang berkerja, sedangkan Arhan dan Zahra sudah kembali ke Surabaya.

Azam dan Dania beristirahat sambil melihat Zico dan Valeron bertanding.

"Jangan kasih cela bang, hajar bang," ucap Azam yang menjadi pendukung Zico.

"Yon jangan mau kalah, nanti kalau menang kakak beliin gitar yang Lo mau," ucap Dania menyemangati Valeron.

"Tumben lama banget nginap di sini, masih marahan sama bokap?" tanya Dania pada Azam.

"Oh, Lo ngusir gue?" Azam berbalik nanya.

"Bukan gitu, ih. Gue seneng Lo nginap di sini malah, Lo nggak ada kangen gitu sama rumah Lo?"

"Kangen sih, tapi lebih nyaman di sini," jawab Azam.

"Jangan lama-lama marah sama bokap Lo sendiri, nggak baik tau," ucap Dania.

"Siapa sih yang pengen marahan sama bokap sendiri? Tapi ya gimana ya."

"Gue ngerti kok, saran gue sih Lo cepat-cepat perbaiki hubungan Lo sama bokap Lo. Bagaimanapun itu om Farhan itu bokap Lo," ucap Dania. "Oke, gue tau nggak mudah tapi nggak ada salahnya kan usaha dulu?" tanyanya.

"Pasti."

"Yeay menang," ucap Valeron.

"OUT!" seru Zico.

"Gimana sih bang, itu sudah jelas masuk," ucap Valeron.

"Kok Lo ngeyel sih? Ini jelas-jelas keluar garis," ucap Zico.

"Kenapa jadi berantem gini?" tanya Dania frustasi.

"Sekarang kalian berdua lihat, ini keluar kan?" tanya Zico pada Dania dan Azam.

About You A&DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang