00.55 end✓

34 0 0
                                    

"Udah lama ya Yon kita nggak main kesini," ucap Dania pada Valeron.

Saat ini mereka sedang ada di tepi sungai yang rindang, tempat ini sering mereka kunjungi sekedar untuk melepas penat atau jika merasa bosan di rumah.

"Iya, lumayan banyak hal yang terjadi akhir-akhir ini. Biasanya kita sama bang Azam, bang Zico kalau kesini. Kapan-kapan ajak mereka kesini lagi," ucap Valeron

"Tapi gue bahagia Azam udah berdamai sama keluarganya," ucap Dania.

"Akhirnya ya kak, setelah sekian lama bang Azam nggak ngerasain pulang yang bener bener ke rumah."

"Tapi sedih juga kita nggak jadi tempatnya Azam pulang lagi."

"Harusnya bahagia dong, bang Azam bahagia masa kakak nggak?"

"Oh iya, Lo nggak ingat hari ini hari apa?" tanya Dania.

"Hari senin kan?"

"Tanggal?"

"Dua puluh satu."

"Ih masa Lo lupa sih, hari ini ada acara apa gitu atau hari spesial?" tanya Dania lagi.

"Nggak ada yang spesial, sama kayak hari-hari biasanya kok," jawab Valeron yang entah membuat Dania merasa kesal.

"Tau deh, pulang aja lah," ucap Dania berjalan menjauhi Valeron.

"Loh kok marah?" tanya Valeron lalu berlari mengejar Dania.

Di perjalanan Valeron berusaha mengajak Dania mengobrol tetapi Dania hanya menanggapi dengan singkat.

Tak lama merek sudah sampai rumah, rumah tampak sepi seperti tidak berpenghuni.

Saat Dania membuka pintu rumah tampak gelap, Dania berjalan ke ruang tengah dan tiba-tiba lampu menyala dan menyanyikan lagu ulang tahun untuknya.

Dania tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menangis, bahagia hari ini tidak bisa ia deskripsikan bagaimana bahagianya hari ini disaat semua keluarganya berkumpul kecuali bundanya, ada Azam dan kedua orang tuanya, Rendy, Gavin, Ernanda bahkan ada Brylian dan Clarissa yang turut hadir di hari bahagianya ini.

Zico memeluk adiknya itu. "Udah jangan nangis, senyum manisnya mana?" tanya Zico membuat Dania menarik kedua sudut bibirnya.

"Selamat ulang tahun anak gadisku, selamat ulang tahun semesta nya papa," ucap Angga memeluk Dania dan memberikan hadiahnya.

Diikuti Arhan, Zico, Valeron, dan yang lainnya ikut berbaris untuk mengucapkan selamat pada Dania dan memberikan kado.

"Selamat ulang tahun adiknya Abang, nggak kerasa ya Lo udah sebesar ini adiknya Abang udah tumbuh dewasa. Tetap jadi adik kecilnya Abang ya," ucap Arhan.

"Selamat ulang tahun adik kesayangan Abang, pokoknya tetap jadi Dania Natcha Biantara yang menyebalkan. Gue ikut mengaminkan apa yang Lo mau, kalau ada yang nakal sama Lo bilang sama gue biar gue kasih pelajaran," ucap Zico.

"Selamat ulang tahun kakak kesayangan gue, semangat terus pokoknya Lo harus bahagia terus. Pokoknya doa terbaik untuk kakak terbaik," ucap Valeron.

"Selamat ulang tahun Dania Natcha Biantara. Apa kabar? Lo kangen gue nggak? Kalau gue sih kangen banget. Semoga di umur Lo yang sekarang Lo bisa nemuin lebih banyak kebahagiaan," ucap Clarissa.

"Selamat ulang tahun Dania, semoga saat ini sampai nanti kita bisa buat banyak kenangan indah bareng," ucap Brylian.

"Selamat ulang tahun ya, semoga Lo semakin dikelilingi orang-orang yang sayang sama Lo. Gue salah satu orang itu," ucap Gavin mendapat sorakan dari Rendy dan Ernando.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About You A&DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang