Kisah ini menceritakan tentang dua orang yang bersahabat sejak kecil, mereka adalah Azam dan Dania. Pertemuan mereka tidak sengaja dan mungkin memang sudah ditakdirkan.
Dikala Azam berada di titik terendahnya dia menemukan Dania sebagai pengobat lu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dania dan Clarissa sudah selesai menonton dan saat ini mereka makan.
"Gue mau tanya deh sama Lo," ujar Clarissa. Dania yang masih makan menggunakan raut mukanya sebagai jawaban bilang 'apa?'
"Kok Lo mau temenan sama gue sih, dan gue lihat juga teman-teman Lo itu-itu aja?" tanya Clarissa.
"Lo kan juga sama," ucap Dania.
"Iya karena gue sulit berbaur sama orang baru, nggak kayak Lo," ucap Clarissa.
"Kalau gue sih makin kesini makin pilih-pilih temen, mau dibilang sombong juga terserah. Karena kita nggak tau temen yang benar-benar teman, ada juga teman yang menjerumuskan ke hal yang nggak baik. Ya jadi gue harus milih-milih temen," jawab Dania.
"Jadi gue baik buat Lo dong?" tanya Clarissa dengan girang dan Dania hanya menanggapi dengan deheman.
"Kalau orang yang sudah Lo pilih, ternyata dia hiatin Lo gimana?" tanya Clarissa lagi.
"Ya terserah mereka. People come and go, right?" tanya Dania, Clarissa mengangguk menyetujui. "Yang penting itu bukan Lo dan Azam," lanjutnya.
"Azam?" tanya Clarissa lagi.
"Azam, gue udah temenan lama banget sama dia, kalau gue kehilangan dia nggak tau gue gimana nantinya. Azam itu selalu ada buat gue, udah gue anggap keluarga sendiri. Apapun yang terjadi sama kita, kita pasti sama-sama cerita," ucap Dania sambil tersenyum.
"Kenapa Lo senyum-senyum gitu, suka Lo sama Azam?" tanya Clarissa. "Ya nggak mungkin sih sahabat cewek sama cowok nggak ada perasaan," lanjutnya.
"Nggak tau," jawab Dania singkat.
"Ya, Lo suka sama dia. Gavin gimana, gue denger denger dia suka sama Lo?" tanya Clarissa.
"Ya gimana ya, gue nggak bisa bohong juga soal perasaan gue. Antara Azam dan Gavin itu pilihan yang cukup sulit buat gue,"
"Kalau itu sih tergantung sama diri Lo sendiri,"
"Menurut Lo gimana?"
"Sama Alister, Alister juga suka kan sama Lo?" tanya Clarissa. "Banyak banget deh yang suka sama Lo," lanjutnya.
